Berkah Ramadhan, Perajin Kolang Kaling di KBB Untung Bersih Rp500 Ribu per Hari

Minggu, 24 April 2022 - 13:44 WIB
loading...
Berkah Ramadhan, Perajin Kolang Kaling di KBB Untung Bersih Rp500 Ribu per Hari
Perajin kolang kaling di Bandung Barat ketiban berkah Ramadhan, selama puasa keuntungan bisa Rp500.000 per hari.Footo/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG - Bulan suci Ramadhan membawa berkah pahala dan juga ekonomi bagi semua kalangan yang menjalankannya. Tidak terkecuali bagi perajin kolang kaling di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Seperti yang dirasakan Omay (45), warga Kampung Sandayang RT 02/01, Desa Cijambu, Kecamatan Cipongkor, KBB. Selama bulan Ramadan ini pesanan kolang kaling meningkat drastis. Bahkan dibandingkan sebelumnya, pesanan tahun ini adalah yang paling besar.

Baca juga: Volume Penumpang di Bandara Husein Bandung Selama Lebaran Diperkirakan Tembus 42.000 Orang

Sehari-hari dari pagi hingga sore, dirinya tidak berhenti merebus biji buah aren untuk menghasilkan kolang-kaling. Berbekal kompor tradisional berbahan bakar kayu dia terus menjaga agar api di tungku tidak padam, sambil menyelingi dengan memotong buah aren dari tangkainya.

"Sejak dari sebelum Ramadhan, yang pesan sudah banyak. Kadang kewalahan juga," ucapnya, Sabtu (23/4/2022).

Dia menyebutkan, dalam sehari bisa merebus buah aren untuk diolah jadi kolang-kaling sebanyak 4-5 kali rebusan. Rata-rata tiap satu kali rebusan memproduksi kolang-kaling sebanyak 10-15 kilogram. Sehingga total tiap hari bisa menghasilkan 60 kilogram.

Terkadang jika masih mampu, dirinya bisa merebus sampai 80 kilogram. Hanya jika rasa lelah sudah mengganggu, paling ketika senja dirinya berhenti produksi. Meskipun jika ingin bisa dapat untung besar tentu harus dibarengi dengan produksi besar pula.

Kolang-kaling memang menjadi makanan paling banyak diburu saat bulan Ramadhan tiba. Kudapan kenyal berbentuk lonjong warna putih ini dipatok harga Rp8.000-Rp10.000 per kilogram. Padahal jika sehari-hari biasa dijual dengan harga Rp3000 perkilogram.

"Ya memang sekarang harga naik drastis, karena permintaan tinggi. Biasanya harga Rp3.000 per kilo, sekarang udah Rp8.000," sebutnya.

Diakuinya tahun ini merupakan Ramadhan paling besar permintaan kolang-kaling. Hal tersebut dipicu lantaran adanya pelonggaran kegiatan masyarakat. Padahal selama dua tahun terakhir permintaan pasar jelek karena pandemi COVID-19.

"Dulu kadang ada yang dibuang karena tidak laku. Kalau sekarang, alhamdulillah sehari bisa untung bersih Rp500.000," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1161 seconds (0.1#10.140)