Skenario Polda Jabar Atasi Penumpukan Kendaraan Pemudik di GT Cileunyi

Sabtu, 23 April 2022 - 21:35 WIB
loading...
Skenario Polda Jabar Atasi Penumpukan Kendaraan Pemudik di GT Cileunyi
Polda Jabar membuat skenario mengatasi penumpukan kendaraan pemudik di GT Cileunyi.Foto.Agung Bakti
A A A
BANDUNG - Polda Jawa Barat telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan pemudik di kawasan Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Diketahui, kawasan Cileunyi menjadi titik pertemuan kendaraan dari berbagai arah, yakni Bandung, Sumedang, Garut, hingga Jakarta. Dalam musim mudik Lebaran 2022, penumpukkan kendaraan pemudik juga diprediksi terjadi di kawasan ini.

Baca juga: Penampakan ODGJ Berkeliaran di Jalur Cepat Tol Pasteur Bandung

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Romin Thaib mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga skenario jika kemacetan panjang terjadi di GT Cileunyi saat arus mudik Lebaran 2022.

"Semua tempat kita lakukan alternatif-alternatif, itulah strategi kita untuk membuat arus mudik ini berjalan lancar. Kita harap masyarakat berpartisipasi," kata Romin di Bandung, Sabtu (23/4/2022).

Skenario pertama, kata Romin, pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Jasa Marga untuk menambah card reader (pemindai kartu) untuk mempercepat pemudik keluar dari GT Cileunyi menggunakan kartu e-Tol. "Itu perlu ditambah supaya nanti petugas jemput bola, termasuk kita memperkuat gerbang satelitnya," katanya.

Skenario kedua, petugas kepolisian bakal mengarahkan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Nantinya, kata Romin, pemudik tujuan selatan Jabar bisa keluar di GT Jatinangor.

"Setelah keluar di Jatinangor, pemudik bisa menyesuaikan untuk mengarahkan kendaraan sesuai tujuan masing-masing," terangnya.

Skenario ketiga, pihaknya juga bakal mengatur kendaraan untuk keluar di GT Gedebage jika antrean kendaraan di GT Cileunyi sudah panjang.

Oleh karenanya, Romin juga mengimbau para pemudik untuk mencari informasi terkait jalur yang akan dilalui. Sebab, informasi tersebut kini sudah mudah didapatkan, seperti dengan melihat aplikasi Google Maps atau sejenisnya.

"Jadi mulai sekarang masyarakat juga kita anggap sebagai subjek, bukan objek lagi pada mudik kali ini. Masyarakat perlu berpartisipasi memilih waktu mudik yang tepat untuk menghindari kemacetan," kata Romin
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2181 seconds (0.1#10.140)