Sulsel Terbanyak Loloskan Desa Wisata ke 300 Besar ADWI 2022
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebanyak 18 desa wisata di Provinsi Sulsel, berhasil menembus 300 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI).
Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan secara langsung desa wisata yang lolos masuk 300 besar melalui kanal youtube Kemenparekraf RI, Kamis (21 April 2022) malam. Tiga hari sebelumnya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengumumkan 500 besar peserta ADWI 2022 .
Jumlah 18 desa wisata dari Sulsel yang lolos 300 besar ini menempatkan Sulsel pada urutan pertama dari 34 provinsi di Indonesia. Jawa Timur dan Jawa Tengah membayangi Sulsel dengan jumlah 17 desa wisata masuk di 300 besar. Pada posisi 500 besar sebelumnya, Sulsel juga terbanyak yang lolos dengan 31 desa wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Prof Muhammad Jufri menyambut gembira hasil pengumuman tersebut. Menurutnya hasil tersebut menjadi sebuah harapan besar bahwa kebangkitan pariwisata di Sulsel dari desa wisata memang sesuatu yang nyata.
“Semakin ke sini (tahap 300 besar) semakin membuat kita berdebar menunggu pengumuman selanjutnya yakni 100 hingga 50 besar. Semoga desa wisata asal Sulsel bisa lebih banyak dari ADWI 2021 lalu,” harap mantan Dekan Fakultas Fsikologi UNM ini.
Prof Jufri juga menyampaikan apresiasi yang tinggi pada para seluruh pengelola desa wisata di Sulsel baik yang sudah lolos 500 hingga 300 besar, maupun yang masih belum beruntung melaju ke tahap tersebut.
Menurut agenda panitia ADWI 2022, Menteri Sandiaga Uno akan mengumumkan peserta yang lolos 100 besar hingga 50 besar sebelum Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah tahun ini. Kemudian setelah Lebaran, Sandiaga Uno akan melakukan kunjungi ke seluruh 50 desa wisata yang lolos tahap terakhir tersebut.
Ke-18 desa wisata yang lolos 300 besar berasal dari 18 kabupaten/kota di Sulsel. Mereka adalah Desa Wisata Lembanna (Bulukumba), Desa Wisata Campaga (Bantaeng), Desa Wisata Langda (Enrekang), Desa Wisata Kareba Biringala (Gowa), Desa Wisata Tanjung Mallasoro (Jeneponto), Desa Wisata Khusus Bahuluang (Kepulauan Selayar).
Desa Wisata Matano Iniaku (Luwu Timur), Desa Wisata Air Panas Pincara (Luwu Utara), Desa Wisata Air Panas Pincara (Maros), Desa Wisata Balleangin (Pangkep), Desa Wisata Wiring Tasi (Pinrang), Desa Wisata Leppangeng (Sidrap), Desa Wisata Barania (Sinjai), Desa Wisata Campagaya (Takalar), Desa Wisata Wala (Tana Toraja), Desa Wisata Panta’nakan Lolo Kesu’ (Toraja Utara), Desa Wisata Pulau Lanjukan (Makassar), dan Desa Wisata Kambo (Kota Palopo).
Setelah visitasi 50 besar oleh tim juri ADWI 2022 bersama Menparekraf, maka akan diumumkan lima pemenang di masing-masing tujuh kategori penilaian. Ketujuh kategori tersebut yakni daya tarik wisata, CHSE, toilet umum, konten digital & kreatif, souvenir, homestay, dan kelembagaan.
Tahun lalu atau pada ADWI 2021, tiga desa wisata Sulsel berhasil tembus 50 besar. Desa wisata Ara di Bulukumba juara 5 kategori desa wisata berkembang, desa wisata Kolesawangan Tana Toraja juara 5 kategori suvenir, dan desa wisata Lembang Nonongan Toraja Utara juara 3 konten kreatif.
Menteri Pariwisata dan Ekonomo Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengumumkan secara langsung desa wisata yang lolos masuk 300 besar melalui kanal youtube Kemenparekraf RI, Kamis (21 April 2022) malam. Tiga hari sebelumnya mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengumumkan 500 besar peserta ADWI 2022 .
Jumlah 18 desa wisata dari Sulsel yang lolos 300 besar ini menempatkan Sulsel pada urutan pertama dari 34 provinsi di Indonesia. Jawa Timur dan Jawa Tengah membayangi Sulsel dengan jumlah 17 desa wisata masuk di 300 besar. Pada posisi 500 besar sebelumnya, Sulsel juga terbanyak yang lolos dengan 31 desa wisata.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Sulsel Prof Muhammad Jufri menyambut gembira hasil pengumuman tersebut. Menurutnya hasil tersebut menjadi sebuah harapan besar bahwa kebangkitan pariwisata di Sulsel dari desa wisata memang sesuatu yang nyata.
“Semakin ke sini (tahap 300 besar) semakin membuat kita berdebar menunggu pengumuman selanjutnya yakni 100 hingga 50 besar. Semoga desa wisata asal Sulsel bisa lebih banyak dari ADWI 2021 lalu,” harap mantan Dekan Fakultas Fsikologi UNM ini.
Prof Jufri juga menyampaikan apresiasi yang tinggi pada para seluruh pengelola desa wisata di Sulsel baik yang sudah lolos 500 hingga 300 besar, maupun yang masih belum beruntung melaju ke tahap tersebut.
Menurut agenda panitia ADWI 2022, Menteri Sandiaga Uno akan mengumumkan peserta yang lolos 100 besar hingga 50 besar sebelum Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah tahun ini. Kemudian setelah Lebaran, Sandiaga Uno akan melakukan kunjungi ke seluruh 50 desa wisata yang lolos tahap terakhir tersebut.
Ke-18 desa wisata yang lolos 300 besar berasal dari 18 kabupaten/kota di Sulsel. Mereka adalah Desa Wisata Lembanna (Bulukumba), Desa Wisata Campaga (Bantaeng), Desa Wisata Langda (Enrekang), Desa Wisata Kareba Biringala (Gowa), Desa Wisata Tanjung Mallasoro (Jeneponto), Desa Wisata Khusus Bahuluang (Kepulauan Selayar).
Desa Wisata Matano Iniaku (Luwu Timur), Desa Wisata Air Panas Pincara (Luwu Utara), Desa Wisata Air Panas Pincara (Maros), Desa Wisata Balleangin (Pangkep), Desa Wisata Wiring Tasi (Pinrang), Desa Wisata Leppangeng (Sidrap), Desa Wisata Barania (Sinjai), Desa Wisata Campagaya (Takalar), Desa Wisata Wala (Tana Toraja), Desa Wisata Panta’nakan Lolo Kesu’ (Toraja Utara), Desa Wisata Pulau Lanjukan (Makassar), dan Desa Wisata Kambo (Kota Palopo).
Setelah visitasi 50 besar oleh tim juri ADWI 2022 bersama Menparekraf, maka akan diumumkan lima pemenang di masing-masing tujuh kategori penilaian. Ketujuh kategori tersebut yakni daya tarik wisata, CHSE, toilet umum, konten digital & kreatif, souvenir, homestay, dan kelembagaan.
Tahun lalu atau pada ADWI 2021, tiga desa wisata Sulsel berhasil tembus 50 besar. Desa wisata Ara di Bulukumba juara 5 kategori desa wisata berkembang, desa wisata Kolesawangan Tana Toraja juara 5 kategori suvenir, dan desa wisata Lembang Nonongan Toraja Utara juara 3 konten kreatif.
(agn)