2 Jam Diguyur Hujan, Begini Penampakan Kuburan di Kota Malang Terendam Banjir

Selasa, 19 April 2022 - 17:46 WIB
loading...
2 Jam Diguyur Hujan, Begini Penampakan Kuburan di Kota Malang Terendam Banjir
Banjir akibat hujan deras selama 2 jam merendam kuburan dan jalan protokol di Kota Malang, Jawa Timur. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Hujan deras yang mengguyur selama dua jam lebih membuat sejumlah wilayah di Kota Malang kembali kebanjiran. Di antaranya kuburan atau tempat pemakaman umum (TPU) yang terendam banjir.

2 Jam Diguyur Hujan, Begini Penampakan Kuburan di Kota Malang Terendam Banjir


Belasan titik bahkan tercatat mengalami banjir sejak Selasa siang hingga sore (19/4/2022) dari hujan yang turun sejak pukul 12.30 WIB.



Berdasarkan informasi yang dihimpun, total ada 18 titik yang mengalami banjir. Genangan banjir merendam jalan protokol di Kota Malang.

2 Jam Diguyur Hujan, Begini Penampakan Kuburan di Kota Malang Terendam Banjir


Di antaranya seperti Jalan Danau Toba, Jalan Galunggung, Jalan Letjen Sutoyo, Jalan Kalpataru, Jalan Sumbersari, Jalan Veteran, hingga Jalan Sentani.

Bahkan tak hanya jalan protokol saja, makam pun turut tenggelam tergenang banjir. Salah satu makam yang kebanjiran berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Janti, Kota Malang yang terendam banjir.

2 Jam Diguyur Hujan, Begini Penampakan Kuburan di Kota Malang Terendam Banjir


Penyebabnya adalah debit sungai di sisi timur makam meluap akibat hujan deras yang mengguyur sejak siang tadi.



Terlihat di lokasi pada Selasa siang pukul 14.40 WIB, tak adanya tembok antara sungai dan area makam membuat area makam kebanjiran. Akibatnya puluhan makam pun terendam banjir.

Beberapa makam bahkan tak terlihat lagi batu nisannya imbas tingginya aliran air yang masuk. Hingga Selasa sore debit air tampak semakin tinggi, datang dari sisi sebelah timur makam.

Menurut keterangan warga, setiap kali hujan deras air sungai meluap hingga area makam.

"Kalau hujan deras ya begini, air sungai meluap ke area makam," kata Atim (55), pedagang singkong depan TPU Janti ditemui di lokasi, Selasa sore.

Atim menuturkan, tak adanya tembok penghalang antara sungai dan area makam menyebabkan banjir bisa terjadi. Ia menyebut, seharusnya pemerintah membuat tembok pembatas agar makam tak kebanjiran.

"Karena tidak ada tembok pembatas dengan sungai. Karena sungai selalu banjir ketika hujan deras. Kalau begini kasihan ahli waris pemilik makam," bebernya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang Ali Mulyanto mengungkapkan, setidaknya ada 18 titik genangan air akibat hujan deras yang terjadi hari ini. Khusus banjir di Jalan Raya Danau Toba, Sawojajar dan TPU Janti, Ali akan mengecek kondisi terkini.



"Kalau berdasarkan laporan ada 18 titik genangan air, untuk makam Janti coba kita akan cek ke lokasi," katanya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7893 seconds (0.1#10.140)