Pro Kontra DOB Dinilai Lumrah, Tokoh GKII Papua Sebut Pemekaran Membuka Daerah Terisolir
loading...
A
A
A
Tuhan, kata Pdt Petrus, berkehendak pada seluruh umatnya agar umatnya menjadi sejahtera dalam iman. Sehingga ini adalah waktu Tuhan.
"Kita sekarang ini berjalan dengan waktu, sehingga kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, maka waktu dan kesempatan yang Tuhan kasih itu kapan lagi. Istilahnya kalau bukan sekarang kapan lagi," ujarnya.
"Saya melihat seperti itu, sebagai pimpinan gereja ya Tuhan mengasihi semua umatnya. Kita selalu berdoa , dan kalau Tuhan berkehendak, maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan," jelasnya.
Sebagai pemimpin gereja, dia juga berpesan agar seluruh umat menjaga kedamaian di Tanah Papua. Sikap Toleransi yang tinggi di Papua harus tetap dijaga. Dirinya mencontohkan toleransi di Papua dalam hal saling menjaga perayaan hari-hari besar keagamaan.
Umat Muslim menjaga umat Kristen yang sedang beribadah Paskah atau Natal, dan sebaliknya Umat Kristen menjaga ibadah umat muslim.
"Ini adalah hari-hari penting untuk Tuhan, dan Tuhan tidak membeda-bedakan atas kedamaian umatnya, dan pesan pentingnya adalah bahwa umat Kristen dimanapun berada harus mengedepankan kedamaian seperti yang diperintahkan oleh Tuhan," katanya.
Sehingga harus menjaga sikap toleransi dengan teman, sahabat dan umat lain. "Kita juga harus menghargai dan menjaga umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa," katanya.
"Pesan saya mari kita jaga Papua ini sebagai tanah yang damai, yang bisa kita wujudkan dengan saling menghormati dan menghargai sesama umat Tuhan. Kami di FKUB Papua juga selalu menggaungkan pesan toleransi ini," pungkasnya.
"Kita sekarang ini berjalan dengan waktu, sehingga kalau tidak dimanfaatkan dengan baik, maka waktu dan kesempatan yang Tuhan kasih itu kapan lagi. Istilahnya kalau bukan sekarang kapan lagi," ujarnya.
"Saya melihat seperti itu, sebagai pimpinan gereja ya Tuhan mengasihi semua umatnya. Kita selalu berdoa , dan kalau Tuhan berkehendak, maka tidak ada yang mustahil bagi Tuhan," jelasnya.
Sebagai pemimpin gereja, dia juga berpesan agar seluruh umat menjaga kedamaian di Tanah Papua. Sikap Toleransi yang tinggi di Papua harus tetap dijaga. Dirinya mencontohkan toleransi di Papua dalam hal saling menjaga perayaan hari-hari besar keagamaan.
Umat Muslim menjaga umat Kristen yang sedang beribadah Paskah atau Natal, dan sebaliknya Umat Kristen menjaga ibadah umat muslim.
"Ini adalah hari-hari penting untuk Tuhan, dan Tuhan tidak membeda-bedakan atas kedamaian umatnya, dan pesan pentingnya adalah bahwa umat Kristen dimanapun berada harus mengedepankan kedamaian seperti yang diperintahkan oleh Tuhan," katanya.
Sehingga harus menjaga sikap toleransi dengan teman, sahabat dan umat lain. "Kita juga harus menghargai dan menjaga umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa," katanya.
"Pesan saya mari kita jaga Papua ini sebagai tanah yang damai, yang bisa kita wujudkan dengan saling menghormati dan menghargai sesama umat Tuhan. Kami di FKUB Papua juga selalu menggaungkan pesan toleransi ini," pungkasnya.
(sms)