Bundaran BTP Siap Tender Akhir April, Diharap Bisa Urai Kemacetan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pembangunan bundaran di depan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) siap memasuki tahap tender pada akhir bulan April ini. Pembenahan ini diharap bisa mengurai kemacetan di area tersebut.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar pun diketahui sudah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional dan perencanaannya sudah disetujui.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Tajuddin Beddu menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sulawesi Selatan dan perencanaannya sudah disetujui.
"Alhamdulillah Balai Jalan siap untuk mendukung. Tinggal menunggu rapat selanjutnya yang akan melibatkan Balai Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Provinsi, dan Kepolisian serta beberapa pihak yang terkait. Targetnya pekan depan," ungkap Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Tajuddin Beddu.
Tajuddin menjelaskan, bundaran jalan tersebut dihadirkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut, serta mengedepankan estetika kota.
Jika seluruh persiapan siap, kata dia, pihaknya akan segera mengeksekusi program dengan anggaran sudah disiapkan sebanyak Rp10 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemkot.
Lebih jauh, Pemkot Makassar juga akan melakukan penataan persimpangan jalan yang ada di Makassar melalui program Smart Panyingkulu. Serupa dengan bundaran BTP, program ini rencananya juga akan mulai ditender akhir April ini.
"Smart Panyingkulu ini merupakan program khusus untuk menata ulang atau memperbaiki persimpangan-persimpangan jalan atau cross road yang ada di Makassar. Semua pakai CCTV, kontrol iklan dan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (Etle) atau sistem lalu lintas akan diperbaiki," bebernya.
Tajuddin menyebut, Smart Panyingkulu akan dikerjakan pada ujung Jalan Andi Djemma-Jalan AP Pettarani dan di Jalan Rappocini-Jalan AP Pettarani.
"Sudah ada anggarannya Rp10 miliar untuk keduanya, sudah termasuk semua kelengkapannya. Akhir April ini kami mulai rilis untuk proses tender," jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga mengakui bahwa kedua program tersebut telah menjadi prioritas pemerintah kota.
"Karena keluhan besar kemacetan itu salah satunya dari persimpangan jalan itu, jadi memang butuh dipercepat progresnya," jelas Danny.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar pun diketahui sudah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional dan perencanaannya sudah disetujui.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Tajuddin Beddu menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sulawesi Selatan dan perencanaannya sudah disetujui.
"Alhamdulillah Balai Jalan siap untuk mendukung. Tinggal menunggu rapat selanjutnya yang akan melibatkan Balai Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Provinsi, dan Kepolisian serta beberapa pihak yang terkait. Targetnya pekan depan," ungkap Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar, Tajuddin Beddu.
Tajuddin menjelaskan, bundaran jalan tersebut dihadirkan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut, serta mengedepankan estetika kota.
Jika seluruh persiapan siap, kata dia, pihaknya akan segera mengeksekusi program dengan anggaran sudah disiapkan sebanyak Rp10 miliar melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemkot.
Lebih jauh, Pemkot Makassar juga akan melakukan penataan persimpangan jalan yang ada di Makassar melalui program Smart Panyingkulu. Serupa dengan bundaran BTP, program ini rencananya juga akan mulai ditender akhir April ini.
"Smart Panyingkulu ini merupakan program khusus untuk menata ulang atau memperbaiki persimpangan-persimpangan jalan atau cross road yang ada di Makassar. Semua pakai CCTV, kontrol iklan dan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (Etle) atau sistem lalu lintas akan diperbaiki," bebernya.
Tajuddin menyebut, Smart Panyingkulu akan dikerjakan pada ujung Jalan Andi Djemma-Jalan AP Pettarani dan di Jalan Rappocini-Jalan AP Pettarani.
"Sudah ada anggarannya Rp10 miliar untuk keduanya, sudah termasuk semua kelengkapannya. Akhir April ini kami mulai rilis untuk proses tender," jelasnya.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto juga mengakui bahwa kedua program tersebut telah menjadi prioritas pemerintah kota.
"Karena keluhan besar kemacetan itu salah satunya dari persimpangan jalan itu, jadi memang butuh dipercepat progresnya," jelas Danny.
(agn)