Hilang sejak Sabtu, Fabian Diduga Tenggelam di Sungai Gajah Wong
loading...
A
A
A
JOGJAKARTA - Nahas dialami Fabian Noval Asizan (8), bocah asal Patalan, RT 40/08, Kelurahan Prenggan Kemantren, Kotagede, Jogjakarta. Dia tenggelam di Dam Lepen Sungai Gajah Wong yang berada tak jauh dari rumahnya.
Fabian dikabarkan tenggelam di Sungai Gajah Wong, ketika bermain dengan 2 temannya, Sabtu (16/4/2022) sore. Saat itu, debit air Sungai Gajah Wong memang tengah tinggi, meskipun di wilayah Umbulharjo tidak turun hujan.
Salah satu warga Prenggan, Nury mengakui, Sabtu kemarin debit air Sungai Gajah Wong cukup besar, tetapi tidak hujan. Dan sore kemarin, ada warga yang mengetahui dua bocah yang satu memakai celana panjang warna hitam.
"Sudah diingatkan agar jangan masuk ke sungai. Terus ada yang tanya bisa berenang apa tidak. Habis itu mereka langsung ke selatan," terang dia, kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).
Jika dilihat dari CCTV di wilayah tersebut, awalnya bocah ini berjalan bertiga ke selatan (arah hilir). Dan ketika berjalan ke arah utara juga masih bertiga, tetapi dalam kondisi basah kuyup. Ternyata, bocah-bocah itu kembali turun ke sungai.
Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta, L Wahyu Efendi mengatakan, Minggu pagi, pihaknya menerima informasi telah terjadi bocah tenggelam di Dam Lepen, Sungai Gajah wong, Mrican Umbul Harjo, Kota Jogjakarta.
Berdasarkan kronologi yang mereka dapatkan, korban mulai main meninggalkan rumah Sabtu (16/4/2022) selepas zuhur. Korban sempat pulang ke rumah untuk minta uang jajan ke kakak korban, tetapi tidak dikasih.
"Selanjutnya, korban bermain bersama 2 orang temannya pergi membawa sepeda," ungkapnya.
Sekitar pukul 19.30 WIB, sepeda korban ditemukan di angkringan dekat titik lokasi korban bermain. Dan Sampai Sabtu malam, korban belum pulang ke rumah.
Karena minimnya saksi yang melihat korban jatuh ke sungai, pihaknya terus menggali infomasi. Sabtu malam, kedua teman korban masih takut untuk dimintai keterangan sehingga mereka kesulitan untuk menggali informasi.
"Namun Sabtu malam, akhirnya Tim SAR memutuskan melakukan pencarian karena korban didugan kuat tenggelam," terang dia.
Untuk pencarian hari pertama ini, pihaknya membagi menjadi 3. SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi sepeda ditemukan dengan menggunakan peralatan aqua eye dan peralatan selam.
Sedang SRU 2 melaksanakan penyisiran dengan body rafting dari DAM Mrican ke arah selatan sejauh 2 km. Dan SRU 3 melaksanakan penyisiran di tepi kanan dan kiri sungai sejauh 2 km.
Fabian dikabarkan tenggelam di Sungai Gajah Wong, ketika bermain dengan 2 temannya, Sabtu (16/4/2022) sore. Saat itu, debit air Sungai Gajah Wong memang tengah tinggi, meskipun di wilayah Umbulharjo tidak turun hujan.
Salah satu warga Prenggan, Nury mengakui, Sabtu kemarin debit air Sungai Gajah Wong cukup besar, tetapi tidak hujan. Dan sore kemarin, ada warga yang mengetahui dua bocah yang satu memakai celana panjang warna hitam.
"Sudah diingatkan agar jangan masuk ke sungai. Terus ada yang tanya bisa berenang apa tidak. Habis itu mereka langsung ke selatan," terang dia, kepada wartawan, Minggu (17/4/2022).
Jika dilihat dari CCTV di wilayah tersebut, awalnya bocah ini berjalan bertiga ke selatan (arah hilir). Dan ketika berjalan ke arah utara juga masih bertiga, tetapi dalam kondisi basah kuyup. Ternyata, bocah-bocah itu kembali turun ke sungai.
Kepala Kantor Basarnas Jogjakarta, L Wahyu Efendi mengatakan, Minggu pagi, pihaknya menerima informasi telah terjadi bocah tenggelam di Dam Lepen, Sungai Gajah wong, Mrican Umbul Harjo, Kota Jogjakarta.
Berdasarkan kronologi yang mereka dapatkan, korban mulai main meninggalkan rumah Sabtu (16/4/2022) selepas zuhur. Korban sempat pulang ke rumah untuk minta uang jajan ke kakak korban, tetapi tidak dikasih.
"Selanjutnya, korban bermain bersama 2 orang temannya pergi membawa sepeda," ungkapnya.
Sekitar pukul 19.30 WIB, sepeda korban ditemukan di angkringan dekat titik lokasi korban bermain. Dan Sampai Sabtu malam, korban belum pulang ke rumah.
Karena minimnya saksi yang melihat korban jatuh ke sungai, pihaknya terus menggali infomasi. Sabtu malam, kedua teman korban masih takut untuk dimintai keterangan sehingga mereka kesulitan untuk menggali informasi.
"Namun Sabtu malam, akhirnya Tim SAR memutuskan melakukan pencarian karena korban didugan kuat tenggelam," terang dia.
Untuk pencarian hari pertama ini, pihaknya membagi menjadi 3. SRU 1 melakukan pencarian di sekitar lokasi sepeda ditemukan dengan menggunakan peralatan aqua eye dan peralatan selam.
Sedang SRU 2 melaksanakan penyisiran dengan body rafting dari DAM Mrican ke arah selatan sejauh 2 km. Dan SRU 3 melaksanakan penyisiran di tepi kanan dan kiri sungai sejauh 2 km.
(san)