Bocah 8 Tahun Tewas Terseret Arus saat Bermain di Sungai Rejang Lebong

Minggu, 18 Agustus 2024 - 20:30 WIB
loading...
Bocah 8 Tahun Tewas...
Riyani, bocah 8 tahun asal Desa Dusun Sawah, Kabupaten Rejang Lebong, tewas tenggelam saat sedang bermain dan mandi di sungai, Minggu (18/8/2024). Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
REJANG LEBONG - Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Desa Dusun Sawah, Kabupaten Rejang Lebong , Provinsi Bengkulu, ketika seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, Riyani, tewas tenggelam saat sedang bermain dan mandi di sungai, Minggu (18/8/2024).

Insiden tersebut bermula ketika Riyani bersama empat temannya menikmati sore hari dengan bermain di sungai yang berada di dekat desa mereka. Dalam suasana ceria, salah seorang temannya, Aila, mencoba menyeberangi sungai dan berhasil mencapai tepian di seberang.

Melihat keberhasilan temannya, Riyani memutuskan untuk menyusul, namun nasib berkata lain. Di tengah perjalanan menyeberang, Riyani kehabisan napas dan kehilangan keseimbangan, menyebabkan dirinya terseret arus sungai yang cukup deras.

Kejadian tersebut langsung memicu kepanikan di antara teman-teman Riyani yang kemudian berteriak meminta pertolongan warga setempat. Dalam waktu singkat, warga Dusun Sawah segera berkumpul dan melakukan pencarian selama tiga puluh menit sebelum akhirnya menemukan Riyani. Dengan segera, warga membawa Riyani ke klinik terdekat dengan harapan nyawanya masih bisa diselamatkan. Namun, takdir berkata lain, setibanya di klinik, dokter menyatakan bahwa Riyani telah meninggal dunia.



Rekaman video amatir yang diambil saat evakuasi menunjukkan kepanikan dan kegigihan warga dalam upaya menyelamatkan Riyani. Sayangnya, meski segala upaya telah dilakukan, nyawa bocah malang tersebut tidak tertolong.

Menurut kesaksian salah satu warga, Yursika, insiden ini terjadi begitu cepat. "Semuanya terjadi dalam hitungan detik. Riyani terjatuh dan terseret arus. Kami semua berusaha secepat mungkin, tapi sayangnya, kami terlambat," ujarnya dengan nada sedih.

Keluarga Riyani yang berduka memutuskan untuk tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian serta menolak untuk dilakukan visum terhadap korban. Keputusan ini diambil demi menghormati keinginan keluarga yang masih dalam suasana berkabung.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)