Suami Jadi Otak Pembunuhan Berencana, Istri Kasatpol PP Kota Makassar Bungkam
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Wanita berinisial EP yang menjabat sebagai Lurah Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, nampak mendatangi Polrestabes Makassar. EP tiba di Polrestabes Makassar, pada Sabtu (16/4/2022) tengah malam.
Kedatangan EP ke Polrestabes Makassar, bertujuan menjenguk suaminya yang baru saja ditangkap tim Satreskrim Polrestabes Makassar. Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Budhi Haryanto.
Suami EP merupakan Kasatpol PP Kota Makassar, berinisial MIA. Saat ini MIA tengah menjalani pemeriksaan intensif, setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap Najamuddin Sewang (33).
MIA menjadi otak dari penembakan terhadap Najamuddin Sewang, yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar. Penembakan itu terjadi di jalan raya saat korban hendak pulang ke rumahnya pada Minggu (3/4/2022)
Kehadiran EP ke Polrestabes Makassar, tidak sendirian. Dia diantarkan dua wanita yang diduga kerabatnya. Sayangnya, saat hendak dikonfirmasi EP memilih untuk bungkam, dan dengan tergesa-gesa pergi menaiki mobil yang sudah menunggu di halaman Polrestabes Makassar.
Penangkapan terhadap MIA dilakukan di rumahnya yang beralamat di Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Selain MIA, penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, juga menetapkan tiga tersangka lainnya dalam kasus penembakan tersebut.
"Ke empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, berperan sebagai otak penembakan, eksekutor, serta pelaku yang menyiapkan rencana lokasi penembakan terhadap korban," terang Budhi Haryanto.
Para tersangka itu antara lain MIA sebagai otak penembakan, bersama tiga nama lainnya yakni berinisial S, HKN, dan A. Ketiga tersangka tersebut, bertindak sebagai ekskutor penembakan hingga menewaskan korban Najamuddin Sewang.
Budhi Haryanto menambahkan, motif di balik penembakan tersebut dilatar belakangi cinta segitiga. Di mana antara otak pelaku penembakan, dengan korban penembakan sama-sama mencintai perempuan yang sama.
Dalam penembakan tersebut, Budhi Haryanto menyebut, para pelaku menggunakan senjata jenis pistol revolver. Sebelumnya penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, telah memeriksa sebanyak 20 saksi yang terdiri dari pegawai Dishub Kota Makassar, keluarga korban, dan para pegawai di Pemkot Makassar.
Kedatangan EP ke Polrestabes Makassar, bertujuan menjenguk suaminya yang baru saja ditangkap tim Satreskrim Polrestabes Makassar. Penangkapan itu dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Budhi Haryanto.
Suami EP merupakan Kasatpol PP Kota Makassar, berinisial MIA. Saat ini MIA tengah menjalani pemeriksaan intensif, setelah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka penembakan terhadap Najamuddin Sewang (33).
Baca Juga
MIA menjadi otak dari penembakan terhadap Najamuddin Sewang, yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar. Penembakan itu terjadi di jalan raya saat korban hendak pulang ke rumahnya pada Minggu (3/4/2022)
Kehadiran EP ke Polrestabes Makassar, tidak sendirian. Dia diantarkan dua wanita yang diduga kerabatnya. Sayangnya, saat hendak dikonfirmasi EP memilih untuk bungkam, dan dengan tergesa-gesa pergi menaiki mobil yang sudah menunggu di halaman Polrestabes Makassar.
Penangkapan terhadap MIA dilakukan di rumahnya yang beralamat di Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Selain MIA, penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, juga menetapkan tiga tersangka lainnya dalam kasus penembakan tersebut.
"Ke empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, berperan sebagai otak penembakan, eksekutor, serta pelaku yang menyiapkan rencana lokasi penembakan terhadap korban," terang Budhi Haryanto.
Para tersangka itu antara lain MIA sebagai otak penembakan, bersama tiga nama lainnya yakni berinisial S, HKN, dan A. Ketiga tersangka tersebut, bertindak sebagai ekskutor penembakan hingga menewaskan korban Najamuddin Sewang.
Budhi Haryanto menambahkan, motif di balik penembakan tersebut dilatar belakangi cinta segitiga. Di mana antara otak pelaku penembakan, dengan korban penembakan sama-sama mencintai perempuan yang sama.
Dalam penembakan tersebut, Budhi Haryanto menyebut, para pelaku menggunakan senjata jenis pistol revolver. Sebelumnya penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, telah memeriksa sebanyak 20 saksi yang terdiri dari pegawai Dishub Kota Makassar, keluarga korban, dan para pegawai di Pemkot Makassar.
(eyt)