Kasatpol PP Kota Makassar Jadi Tersangka Otak Penembakan yang Tewaskan Pegawai Dishub
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kasatpol PP Kota Makassar, berinisial MIA, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan yang menewaskan Najamuddin Sewang (33). Penangkapan dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol. Budi Haryanto, Sabtu (16/5/2022).
Korban penembakan tersebut, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar. Penembakan terjadi pada Minggu (3/4/2022). Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan memeriksa 20 saksi, akhirnya polisi menangkap MIA sebagai otak penembakan tersebut.
Penangkapan terhadap MIA dilakukan di rumahnya yang beralamat di Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Selain MIA, penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, juga menetapkan tiga tersangka lainnya dalam kasus penembakan tersebut.
"Ke empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, berperan sebagai otak penembakan, eksekutor, serta pelaku yang menyiapkan rencana lokasi penembakan terhadap korban," terang Budi Haryanto.
Para tersangka itu antara lain MIA sebagai otak penembakan, bersama tiga nama lainnya yakni berinisial S, HKN, dan A. Ketiga tersangka tersebut, bertindak sebagai ekskutor penembakan hingga menewaskan korban Najamuddin Sewang.
Budi Haryanto menambahkan, motif di balik penembakan tersebut dilatar belakangi cinta segitiga. Di mana antara otak pelaku penembakan, dengan korban penembakan sama-sama mencintai perempuan yang sama.
Dalam penembakan tersebut, Budi Haryanto menyebut, para pelaku menggunakan senjata jenis pistol revolver. Sebelum menetapkan empat nama tersangka, penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, telah memeriksa sebanyak 20 saksi yang terdiri dari pegawai Dishub Kota Makassar, keluarga korban, dan para pegawai di Pemkot Makassar.
Peristiwa penembakan yang menggemparkan warga Kota Makassar ini, terjadi pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 11.00 WITA. Peristiwa penembakan itu terekan CCTV. Sebelum terjadi ekskusi penembakan, terlihat ada tiga kendaraan di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga, lalu korban nampak terjatuh dari kendaraannya.
Saat kejadian penembakan, korban hendak pulang ke rumahnya usai bertugas. Dalam rekaman CCTV, juga terlihat ada tiga kendaran yang melintas pasca penembakan itu, masing-masing dua unit mobil dan satu sepeda motor, yang diduga adalah komplotan eksekutor penembakan.
Korban penembakan tersebut, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar. Penembakan terjadi pada Minggu (3/4/2022). Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan memeriksa 20 saksi, akhirnya polisi menangkap MIA sebagai otak penembakan tersebut.
Penangkapan terhadap MIA dilakukan di rumahnya yang beralamat di Jalan Muhammad Tahir, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Selain MIA, penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, juga menetapkan tiga tersangka lainnya dalam kasus penembakan tersebut.
Baca Juga
"Ke empat orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu, berperan sebagai otak penembakan, eksekutor, serta pelaku yang menyiapkan rencana lokasi penembakan terhadap korban," terang Budi Haryanto.
Para tersangka itu antara lain MIA sebagai otak penembakan, bersama tiga nama lainnya yakni berinisial S, HKN, dan A. Ketiga tersangka tersebut, bertindak sebagai ekskutor penembakan hingga menewaskan korban Najamuddin Sewang.
Budi Haryanto menambahkan, motif di balik penembakan tersebut dilatar belakangi cinta segitiga. Di mana antara otak pelaku penembakan, dengan korban penembakan sama-sama mencintai perempuan yang sama.
Dalam penembakan tersebut, Budi Haryanto menyebut, para pelaku menggunakan senjata jenis pistol revolver. Sebelum menetapkan empat nama tersangka, penyidik Satreskrim Polrestabes Makassar, telah memeriksa sebanyak 20 saksi yang terdiri dari pegawai Dishub Kota Makassar, keluarga korban, dan para pegawai di Pemkot Makassar.
Peristiwa penembakan yang menggemparkan warga Kota Makassar ini, terjadi pada Minggu (3/4/2022) sekitar pukul 11.00 WITA. Peristiwa penembakan itu terekan CCTV. Sebelum terjadi ekskusi penembakan, terlihat ada tiga kendaraan di pertigaan Jalan Danau Tanjung Bunga, lalu korban nampak terjatuh dari kendaraannya.
Saat kejadian penembakan, korban hendak pulang ke rumahnya usai bertugas. Dalam rekaman CCTV, juga terlihat ada tiga kendaran yang melintas pasca penembakan itu, masing-masing dua unit mobil dan satu sepeda motor, yang diduga adalah komplotan eksekutor penembakan.
(eyt)