Disaksikan Gubernur, 100 Santri Ponpes Al Hikam Di-Rapid Test
loading...
A
A
A
MALANG - Sebanyak 100 santri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam Malang mengikuti rapid test untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan pesantren.
Rapid test ini disaksikan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (18/6/2020) petang. (Baca juga: Khofifah Tinjau RSSA, Pasien Covid-19 Terlayani dan Non Covid-19 Terlindungi )
Rapid test di pondok yang terletak di Jalan Cengger Ayam ini dilakukan bergantian, baik santri maupun keluarganya. Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur satu per satu me-rapid test mereka.
Menurut Khofifah, rapid test ini salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Untuk melakukan tracking dan pencegahan, memang perlu diperbanyak rapid maupun swab test," ujar Khofifah.
Bahkan, kata Khofifah, hingga hari ini sudah ada 12 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang disinggahi Tim Covid Hunter.
Baca juga: Rapid Test Hari ke-21 BIN di Surabaya, 189 Orang Reaktif
Dengan semakin masif dan profresifnya tindakan tracking ini akan berdampak munculnya potensi-potensi kasus yang diketahui di kemudian hari.
Pantauan di lokasi, meskipun santri mulai berdatangan setelah libur panjang, proses kegiatan belajar mengajar baru dimulai akhir Juli atau awal Agustus.
Lihat Juga: Bersihkan Diri di Bulan Ramadan, Khofifah Ajak GenZi Berpola Pikir 'Minal Masjid Ilal Masjid'
Rapid test ini disaksikan langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (18/6/2020) petang. (Baca juga: Khofifah Tinjau RSSA, Pasien Covid-19 Terlayani dan Non Covid-19 Terlindungi )
Rapid test di pondok yang terletak di Jalan Cengger Ayam ini dilakukan bergantian, baik santri maupun keluarganya. Tim Covid-19 Hunter Jawa Timur satu per satu me-rapid test mereka.
Menurut Khofifah, rapid test ini salah satu langkah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Untuk melakukan tracking dan pencegahan, memang perlu diperbanyak rapid maupun swab test," ujar Khofifah.
Bahkan, kata Khofifah, hingga hari ini sudah ada 12 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang disinggahi Tim Covid Hunter.
Baca juga: Rapid Test Hari ke-21 BIN di Surabaya, 189 Orang Reaktif
Dengan semakin masif dan profresifnya tindakan tracking ini akan berdampak munculnya potensi-potensi kasus yang diketahui di kemudian hari.
Pantauan di lokasi, meskipun santri mulai berdatangan setelah libur panjang, proses kegiatan belajar mengajar baru dimulai akhir Juli atau awal Agustus.
Lihat Juga: Bersihkan Diri di Bulan Ramadan, Khofifah Ajak GenZi Berpola Pikir 'Minal Masjid Ilal Masjid'
(msd)