Jenderal Sudirman, Panglima Besar yang Pimpin Perang Gerilya dengan 1 Paru-paru

Kamis, 14 April 2022 - 05:04 WIB
loading...
Jenderal Sudirman, Panglima...
Panglima Besar Jenderal Soedirman saat revolusi kemerdekaan. Foto/Arsip Nasional
A A A
JAKARTA - Cerita tentang Panglima Besar Jenderal Sudirman yang memimpin perang gerilya dengan satu paru-paru, bukan kisah bohong alias hoaks. Itu kisah nyata. Banyak sumber mengatakan bahwa sebelum tentara Belanda menyerbu Kota Yogyakarta pada 19 Desember 1948, Jenderal Sudirman sudah tidak sehat. Paru-parunya bermasalah.

“Pak Dirman menderita TBC (tuberculosis)… sebuah paru-paru sudah rusak," tulis Amrin Imran dalam buku Panglima Besar Sudirman (2004:48).

Karena itu, pasca operasi Sudirman sempat beristirahat di rumah. Namun, pada 19 Desember 1946 Belanda menerjunkan pasukannya dan bergerak menuju Yogyakarta, Ibu Kota RI. Ini menandai dimulainya Agresi Militer II Belanda.



Meski dalam keadaan sakit, Panglima Besar Sudirman berangkat ke istana untuk menerima instruksi dari Presiden Soekarno. Presiden menasihatkan agar Pak Dirman kembali ke rumah karena masih sakit. Namun, nasihat itu tidak dipenuhi oleh Pak Dirman.

Selagi menunggu keputusan pemerintah, Pak Dirman menyusun perintah untuk seluruh anggota Angkatan Perangnya. Perintah itu disiarkan juga melalui Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta. Perintah itu berbunyi, “Semua Angkatan Perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan Belanda”.

Saat itu pemerintah akhirnya mengeluarkan perintah agar tetap tinggal di dalam kota dan Presiden Soekarno juga meminta agar Jenderal Soedirman tetap tinggal di dalam kota.

Namun, Sudirman memberikan jawaban di luar dugaannya. Panglima Besar menjawab, “Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah dan saya akan meneruskan perjuangan gerilya dengan sekuat tenaga seluruh prajurit.”

Setelah memberikan jawaban kepada Soekarno, Pak Dirman langsung meninggalkan Yogyakarta dan memulai perjalanan gerilya yang berlangsung selama kurang lebih tujuh bulan. Selama perang gerilya, pria kelahiran 24 Januari 1916 itu menghadapi berbagai tantangan seperti sulitnya memperoleh obat-obatan.

Kendati digerogoti sakit paru-paru, semangat juangnya melawan penjajah tetap menyala. Pak Dirman berkeras hati untuk memimpin pasukannya dalam Perang Kemerdekaan jilid 2 (1948-1949). Para prajuritnya yang juga militan siap membawanya dalam tandu, keluar masuk belukar demi menghindari perburuan serdadu-serdadu Belanda yang bersenjata lengkap dan lebih terlatih.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Ceramah di Masjid UGM...
Ceramah di Masjid UGM Dipadati Ribuan Jemaah, Anies Baswedan Selalu Dinanti
Masjid Jogokariyan Bagikan...
Masjid Jogokariyan Bagikan 3.500 Porsi Takjil Gratis Setiap Hari, Dana Capai Rp1,5 Miliar
Pemuda Muhammadiyah...
Pemuda Muhammadiyah Gelar Pelatihan Nasional Dai Muda Penggerak Desa di Yogyakarta
Kisah Pasukan Diponegoro...
Kisah Pasukan Diponegoro Rampas 30 Ribu Gulden dan Gagalkan Bantuan Belanda ke Yogyakarta
Serangan 6.000 Pasukan...
Serangan 6.000 Pasukan Pangeran Diponegoro, Bakar Perkampungan Cina hingga Rumah Bangsawan Pro Belanda
Vandalisme Adili Jokowi...
Vandalisme Adili Jokowi Bermunculan di Yogyakarta, Polisi Buru Pelaku
Perlawanan Saudara Ipar...
Perlawanan Saudara Ipar Pangeran Diponegoro di Rembang Pecah, Rumah Bupati Dibakar
Penanaman Pohon Bareng...
Penanaman Pohon Bareng Sultan HB X, Addin: Selamatkan Bumi dari Krisis Air
Rekomendasi
Ruben Onsu Salat Idulfitri...
Ruben Onsu Salat Idulfitri Perdana usai Mualaf, Ditemani Ivan Gunawan
Intip Suvenir Open House...
Intip Suvenir Open House Prabowo: dari Payung, Handuk, hingga Putri Salju
Didit Prabowo Halalbilahal...
Didit Prabowo Halalbilahal ke Rumah Megawati
Berita Terkini
Petasan Meledak di Blitar...
Petasan Meledak di Blitar Lukai 4 Bocah, Satu Rumah Hancur
7 menit yang lalu
Urai Kepadatan Lalu...
Urai Kepadatan Lalu Lintas di Tol Japek, Contraflow Diberlakukan dari KM 47-65
38 menit yang lalu
Pramono Anung Persilakan...
Pramono Anung Persilakan Perantau Cari Kerja di Jakarta
1 jam yang lalu
Idulfitri 2025, Pemudik...
Idulfitri 2025, Pemudik Masih Melintas di Tol Cipali dan Jalan Pantura Cirebon
2 jam yang lalu
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
2 jam yang lalu
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
2 jam yang lalu
Infografis
Panglima Militer Israel:...
Panglima Militer Israel: Tentara yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Banyak
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved