Enam Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19, Kok Bisa?

Kamis, 18 Juni 2020 - 18:53 WIB
loading...
Enam Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19, Kok Bisa?
Enam kelurahan di Surabaya nihil kasus corona. Penyemprotan disinfektan menjadi salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Selama pandemi Covid-19 ini tercatat ada enam kelurahan di Kota Surabaya yang pernah mencatatkan diri nol kasus penularan. Semua perangkat kampung mampu menekan penularan virus Corona dengan melibatkan semua warganya.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, dari enam kelurahan itu, dua di antaranya memang sejak awal sama sekali tidak ditemukan kasus Covid-19.

Baca juga: Melihat Kaum Difabel Kediri Menjalani Aktivitas Ekonomi New Normal

“Kelurahan yang sejak awal nol pasien adalah Genting Kalianak dan Romokalisari dan terus kami pantau,” kata Feny, panggilan akrabnya, Kamis (18/6/2020).

Ia melanjutkan, sementara di empat kelurahan lain, sebelumnya memang pernah ada kasus Covid-19. Namun, kelurahan tersebut dapat menurunkan dengan cepat sehingga saat ini sudah tidak ada lagi warga yang terpapar. Empat wilayah kelurahan itu, yakni Tambak Sarioso, Sumberrejo, Pakal dan Tambak Osowilangun.

“Untuk Kelurahan Tambak Sarioso, Sumberrejo dan Tambak Osowilangun sebelumnya ada satu kasus dan sekarang sudah sembuh. Kalau yang Kelurahan Pakal ada enam orang yang konfirmasi juga sudah sembuh,” ungkapnya.

Baca juga: Pemprov Jatim Raih Opini WTP dari BPK Kesembilan Kalinya

Feny juga menjelaskan, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh hingga hari ini mencapai 1.424 Jiwa. Angka tersebut merupakan data kumulatif dari pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, Asrama Haji maupun rawat jalan isolasi mandiri.

“Sampai hari ini pukul 15.00 WIB pasien yang sembuh bertambah 48 orang. Ini jumlahnya terus bergerak,” jelasnya.

Baca juga: Baru Diresmikan, Rumah Sakit Covid-19 Lamongan Langsung Terima 31 Pasien

Menurutnya, 48 pasien yang sembuh pada hari ini merupakan pasien yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, Asrama Haji dan rawat jalan isolasi mandiri. Bahkan, Feny menyebut, dalam sehari angka tertinggi pasien sembuh di Surabaya pernah mencapai 240 orang.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1809 seconds (0.1#10.140)