BI Sulut Siapkan Rp1,3 Triliun Uang Kartal, Catat! Ini Tempat Penukarannya
loading...
A
A
A
MANADO - Kantor Perwakilan (KP) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menyiapkan uang kartal sebesar Rp1,3 triliun. Uang kartal ini, disiapkan untuk melayani masyarakat yang membutuhkan menjelang perayaan Idul Fitri.
Kebutuhan uang kartal tersebut naik sekitar 9,09 persen dari tahun 2021. Perhitungan kebutuhan uang kartal ini bersumber dari proyeksi perbankan di Kota Manado, penyaluran bansos, dan proyeksi penarikan di empat kas titipan BI yang tersebar di Kotamobagu, Siau, Tahuna, dan Melonguane.
"Tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 masuk di Indonesia sekitar bulan Maret 2020, BI Sulut mengeluarkan Rp1,8 triliun untuk kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kemudian mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020, hingga berada pada Rp691 miliar atau turun sekitar 61,97 persen," kata Arbonas Hutabarat, Jumat (8/4/2022).
Pada kondisi pandemi COVID-19 tahun 2020, layanan perbankan kepada masyarakat mengalami keterbatasan untuk berinteraksi langsung. Hal ini disebabkan karena adanya kepanikan dan ketakutan dari masyarakat, serta diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
Kemudian perekonomian Indonesia, pada triwulan II 2021 mencatat pertumbuhan positif untuk pertama kali sejak merebaknya pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020, sebesar 7,07 persen (yoy). Kinerja tersebut melanjutkan perbaikan yang telah terjadi hingga triwulan I 2021, dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak triwulan IV 2004 sebesar 7,16 persen (yoy).
"Hal ini dapat dilihat dari penyaluran uang kartal yang dilakukan BI di Sulut, khususnya menjelang hari Raya Idul Fitri 2021 sebesar Rp1,1 triliun, atau naik sekitar 69,01 persen dari tahun 2020. Kondisi tahun 2021, tentunya iklim yang baik dari sinergisitas yang terbangun antara BI dengan perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar di masyarakat," tutur Arbonas.
Guna memastikan ketersediaan uang dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan untuk layanan kas kepada para pemangku kebijakan, khususnya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2022, BI meluncurkan aplikasi PINTAR pada kegiatan Kick Off Serambi (Semarak Ramadhan dalam Belanja Bijak dan Rawat Rupiah).
"BI kembali melayani masyarakat, dengan dibukakan kembali layanan kas keliling yang sempat terhenti di masa pandemi COVID-19. Di era digitalisasi ini, aplikasi PINTAR akan memudahkan dan membantu masyarakat dalam melakukan pemesanan uang rupiah pecahan kecil yang layak edar, untuk uang kertas pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan seribu rupiah," kata Arbonas
Aplikasi itu juga kata dia memudahkan masyarakat di seluruh Indonesia, untuk mengetahui titik-titik layanan kas keliling BI, dan memilih tempat layanan penukaran kas keliling yang diinginkan.
"BI Sulut juga berupaya melakukan pemenuhan uang kartal pada bulan Ramadhan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) pada awal April ini, melalui layanan penukaran kas keliling BI di Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan modal sebanyak Rp500 juta," terangnya.
Selain itu, melalui sinergi antara BI dan berbagai perbankan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar di masyarakat, sebanyak 28 bank akan membuka 81 titik layanan penukaran uang yang tersebar di Bumi Nyiur Melambai.
"BI mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang rupiah di tempat-tempat resmi, yaitu di perbankan atau di loket mobil pada layanan kas keliling kami," ungkap Arbonas. Adapun layanan kas keliling BI tersebar di beberapa titik lokasi layanan antara lain:
1. Halaman parkir depan Pasar Segar Paal 2 pada 6 dan 8 April 2022
2. Lapangan Basket Megamas, 11 April 2022
3. Area Air Mancur Depan Megamas, 14 April 2022
4. Gedung Kantor BI Lama, 18 dan 22 April 2022
Kebutuhan uang kartal tersebut naik sekitar 9,09 persen dari tahun 2021. Perhitungan kebutuhan uang kartal ini bersumber dari proyeksi perbankan di Kota Manado, penyaluran bansos, dan proyeksi penarikan di empat kas titipan BI yang tersebar di Kotamobagu, Siau, Tahuna, dan Melonguane.
"Tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19 masuk di Indonesia sekitar bulan Maret 2020, BI Sulut mengeluarkan Rp1,8 triliun untuk kebutuhan uang kartal menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kemudian mengalami penurunan akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2020, hingga berada pada Rp691 miliar atau turun sekitar 61,97 persen," kata Arbonas Hutabarat, Jumat (8/4/2022).
Baca Juga
Pada kondisi pandemi COVID-19 tahun 2020, layanan perbankan kepada masyarakat mengalami keterbatasan untuk berinteraksi langsung. Hal ini disebabkan karena adanya kepanikan dan ketakutan dari masyarakat, serta diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah dalam rangka percepatan penanganan COVID-19.
Kemudian perekonomian Indonesia, pada triwulan II 2021 mencatat pertumbuhan positif untuk pertama kali sejak merebaknya pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020, sebesar 7,07 persen (yoy). Kinerja tersebut melanjutkan perbaikan yang telah terjadi hingga triwulan I 2021, dan merupakan pertumbuhan tertinggi sejak triwulan IV 2004 sebesar 7,16 persen (yoy).
"Hal ini dapat dilihat dari penyaluran uang kartal yang dilakukan BI di Sulut, khususnya menjelang hari Raya Idul Fitri 2021 sebesar Rp1,1 triliun, atau naik sekitar 69,01 persen dari tahun 2020. Kondisi tahun 2021, tentunya iklim yang baik dari sinergisitas yang terbangun antara BI dengan perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar di masyarakat," tutur Arbonas.
Guna memastikan ketersediaan uang dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan untuk layanan kas kepada para pemangku kebijakan, khususnya pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2022, BI meluncurkan aplikasi PINTAR pada kegiatan Kick Off Serambi (Semarak Ramadhan dalam Belanja Bijak dan Rawat Rupiah).
"BI kembali melayani masyarakat, dengan dibukakan kembali layanan kas keliling yang sempat terhenti di masa pandemi COVID-19. Di era digitalisasi ini, aplikasi PINTAR akan memudahkan dan membantu masyarakat dalam melakukan pemesanan uang rupiah pecahan kecil yang layak edar, untuk uang kertas pecahan Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan seribu rupiah," kata Arbonas
Aplikasi itu juga kata dia memudahkan masyarakat di seluruh Indonesia, untuk mengetahui titik-titik layanan kas keliling BI, dan memilih tempat layanan penukaran kas keliling yang diinginkan.
"BI Sulut juga berupaya melakukan pemenuhan uang kartal pada bulan Ramadhan di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) pada awal April ini, melalui layanan penukaran kas keliling BI di Kecamatan Kabaruan, Kabupaten Kepulauan Talaud, dengan modal sebanyak Rp500 juta," terangnya.
Selain itu, melalui sinergi antara BI dan berbagai perbankan yang ada, untuk memenuhi kebutuhan uang layak edar di masyarakat, sebanyak 28 bank akan membuka 81 titik layanan penukaran uang yang tersebar di Bumi Nyiur Melambai.
"BI mengimbau masyarakat untuk menukarkan uang rupiah di tempat-tempat resmi, yaitu di perbankan atau di loket mobil pada layanan kas keliling kami," ungkap Arbonas. Adapun layanan kas keliling BI tersebar di beberapa titik lokasi layanan antara lain:
1. Halaman parkir depan Pasar Segar Paal 2 pada 6 dan 8 April 2022
2. Lapangan Basket Megamas, 11 April 2022
3. Area Air Mancur Depan Megamas, 14 April 2022
4. Gedung Kantor BI Lama, 18 dan 22 April 2022
(eyt)