BPKD Luwu Simulasi Aplikasi FMIS dengan 14 OPD Pengelola PAD
loading...
A
A
A
LUWU - Badan Pengelolah Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Luwu , melaksanakan kegiatan simulasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kantor BPKAD Luwu, baru-baru ini.
Menurut Kepala Bidang Akuntansi BPKD Luwu, Rahmi Triyulin, kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan atau pengetahun tentang penggunaan aplikasi FMIS-Simda Next Generation.
"FMIS atau Financial Management Information System-Simda Next Generation ini adalah aplikasi via website yang bekerja secara online, ini adalah generasi terbaru dari SIMDA yang sebelumnya bekerja secara online," ujar Rahmi, Minggu, (3/4/2022).
Lanjut Rahmi, dengan penggunaan aplikasi FMIS dalam pengimputan Pendapatan Asli Daerah oleh OPD pengelolah PAD tersebut, diharapkan penyajian data Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Luwu lebih akurat dan terintegrasi.
"Karena via online, tentu ini juga mencegah terjadinya kebocoran PAD," lanjut Rahmi. Dalam kegiatan ini sebanyak 14 Organisaasi Perangkat daerah (OPD) Lingkup Pemkab Luwu yang terlibat.
14 OPD ini adalah OPD yang mengelolah PAD di Luwu, termasuk Bapenda, BPKD, PUPR, Perdagangan, Dinas Pariwisata, Perikanan, Pertanian, Perhubungan, juga Dinas Kominfo.
Diketahui, pada tahun 2021 PAD Kabupaten Luwu sebesar Rp26 Miliar lebih. Capaian ini di atas dari target Rp25 miliar. Untuk tahun 2022, target naik sebesar Rp19 miliar.
Menurut Kepala Bidang Akuntansi BPKD Luwu, Rahmi Triyulin, kegiatan ini bertujuan memberikan bimbingan atau pengetahun tentang penggunaan aplikasi FMIS-Simda Next Generation.
"FMIS atau Financial Management Information System-Simda Next Generation ini adalah aplikasi via website yang bekerja secara online, ini adalah generasi terbaru dari SIMDA yang sebelumnya bekerja secara online," ujar Rahmi, Minggu, (3/4/2022).
Lanjut Rahmi, dengan penggunaan aplikasi FMIS dalam pengimputan Pendapatan Asli Daerah oleh OPD pengelolah PAD tersebut, diharapkan penyajian data Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Luwu lebih akurat dan terintegrasi.
"Karena via online, tentu ini juga mencegah terjadinya kebocoran PAD," lanjut Rahmi. Dalam kegiatan ini sebanyak 14 Organisaasi Perangkat daerah (OPD) Lingkup Pemkab Luwu yang terlibat.
14 OPD ini adalah OPD yang mengelolah PAD di Luwu, termasuk Bapenda, BPKD, PUPR, Perdagangan, Dinas Pariwisata, Perikanan, Pertanian, Perhubungan, juga Dinas Kominfo.
Diketahui, pada tahun 2021 PAD Kabupaten Luwu sebesar Rp26 Miliar lebih. Capaian ini di atas dari target Rp25 miliar. Untuk tahun 2022, target naik sebesar Rp19 miliar.
(agn)