53 Desa di Maros Ikuti Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia
loading...
A
A
A
MAROS - Sebanyak 53 Desa di Kabupaten Maros siap mengikuti Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Tahun 2022.
Update data per tanggal 3 April 2022 tersebut dikeluarkan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros, berdasarkan hasil penginputan data desa di platfrom Jaringa Desa Wisata .
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah menyebutkan jika hasil tersebut merupakan antusiasme desa-desa yang ingin memajukan desanya pada sektor pariwisata.
"Kita pastinya akan memaksimalkan betul momentum ADWI tahun ini, melihat potensi wisata yang berada di desa di Kabupaten Maros ini saat berpotensi untuk menjadi desa wisata. Kita melihat pada tahun pertama saja kita bisa meloloskan Desa Labuaja di 300 besar dan Desa Salenrang di 100 besar," ungkap Ferdiansyah.
Pihaknya sendiri sangat antusias melihat potensi wisata yang berada di desa. Dari hasil penjaringan sosialisasi di 14 Kecamatan, pihaknya telah mendaftarkan sebanyak 53 desa untuk turut serta pada ADWI 2022.
"Dari 53 Desa yang bergabung dalam Jejaring Desa Wisata, seluruhnya telah melakukan evaluasi mandiri dan siap untuk berkompetisi pada Anugerah Desa Wisata 2022 ," ungkapnya.
Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Maros, Rahmatia, mengaku jika untuk support dari pihaknya untuk memfasilitasi desa-desa yang ingin mengikuti ADWI terus dilakukan secara masif.
"Dari dibukanya ADWI ini kita langsung membentuk tim kerja, kita turun langsung di 14 Kecamatan, berkolaborasi dengan para Camat dan Kepala Desa untuk mengirimkan perwakilannya dalam pengambilan data serta penginputan," ungkapnya.
"Setelah itu kita kembali memfasilitasi dalam penginputan di Kantor dan di dampingi langsung oleh tim kerja dan tim promosi dinas hingga penginputan data selesai," tambahnya.
Pada tahun 2022 Anugerah Desa Wisata Indonesia, desa yang bergabung di Kabupaten Maros sendiri mengalami peningkatan sebanyak 100 persen, dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 23 desa saja.
Update data per tanggal 3 April 2022 tersebut dikeluarkan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros, berdasarkan hasil penginputan data desa di platfrom Jaringa Desa Wisata .
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, M Ferdiansyah menyebutkan jika hasil tersebut merupakan antusiasme desa-desa yang ingin memajukan desanya pada sektor pariwisata.
"Kita pastinya akan memaksimalkan betul momentum ADWI tahun ini, melihat potensi wisata yang berada di desa di Kabupaten Maros ini saat berpotensi untuk menjadi desa wisata. Kita melihat pada tahun pertama saja kita bisa meloloskan Desa Labuaja di 300 besar dan Desa Salenrang di 100 besar," ungkap Ferdiansyah.
Pihaknya sendiri sangat antusias melihat potensi wisata yang berada di desa. Dari hasil penjaringan sosialisasi di 14 Kecamatan, pihaknya telah mendaftarkan sebanyak 53 desa untuk turut serta pada ADWI 2022.
"Dari 53 Desa yang bergabung dalam Jejaring Desa Wisata, seluruhnya telah melakukan evaluasi mandiri dan siap untuk berkompetisi pada Anugerah Desa Wisata 2022 ," ungkapnya.
Kepala Bidang Pariwisata Disparpora Maros, Rahmatia, mengaku jika untuk support dari pihaknya untuk memfasilitasi desa-desa yang ingin mengikuti ADWI terus dilakukan secara masif.
"Dari dibukanya ADWI ini kita langsung membentuk tim kerja, kita turun langsung di 14 Kecamatan, berkolaborasi dengan para Camat dan Kepala Desa untuk mengirimkan perwakilannya dalam pengambilan data serta penginputan," ungkapnya.
"Setelah itu kita kembali memfasilitasi dalam penginputan di Kantor dan di dampingi langsung oleh tim kerja dan tim promosi dinas hingga penginputan data selesai," tambahnya.
Pada tahun 2022 Anugerah Desa Wisata Indonesia, desa yang bergabung di Kabupaten Maros sendiri mengalami peningkatan sebanyak 100 persen, dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 23 desa saja.
(agn)