Titik Air Mata Khofifah Tertumpah saat Bertemu Putra Korban Serangan Brutal KKB

Minggu, 03 April 2022 - 01:07 WIB
loading...
Titik Air Mata Khofifah...
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa takziyah ke keluarga korban serangan brutal KKB di Kabupaten Yalimo, almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian, dan istrinya Sri Lestari Indah Putri (33). Foto/SINDOnews/Lukman Hakim
A A A
SIDOARJO - Titik air mata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tertumpah saat ziarah dan takziyah ke keluarga almarhum Sertu Eka Andriyanto Hasugian (28), dan istrinya yang merupakan Bidan Sri Lestari Indah Putri (33), pada Sabtu (2/4/2022).



Keduanya gugur akibat serangan brutal orang tak dikenal yang diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kabupaten Yalimo, Papua. Setelah berziarah ke makam Sertu Eka, dilanjutkan dengan takziah ke rumah orang tua almarhum yang berlokasi di Dusun Sawo, Desa Dungus Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, untuk menyampaikan bela sungkawa.



Setibanya di rumah duka, orang nomor satu di Jatim itu bertemu dengan Umi Hidayati dan M Aris yang merupakan orang tua almarhum. Selain itu, Khofifah juga bertemu langsung dengan kedua anak almarhum, Vino (4) dan Vano (2).



Air mata Umi Hidayati pun menetes ketika menerima kunjungan dari Khofifah. Sambil memangku Vino, Ketua Umum PP Muslimat NU itu mendengarkan curahan hati Umi Hadayati. Sementara anak kedua almarhum, Vano, tampak menahan rasa sakit di kedua jari yang terkena sayatan pisau.

"Hari ini, kita berada di rumah duka untuk menyampaikan duka cita mendalam, serta mengirimkan doa atas gugurnya Sertu Eka Andriyanto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri. Semoga semua amal ibadahnya diterima Allah, khilafnya diampuni Allah dan dipanggil dalam keadaan khusnul khotimah," ungkap Khofifah.

Kedua korban ditemukan meninggal dunia pada 31 Maret 2022 di Kios Sembako milik Sertu Eka Andrianto Hasugian di Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua. Sertu Eka Andrianto Hasugian yang bertugas sebagai Babinsa Pos Ramil Elelim, mengalami luka tembak di bagian bawah ketiak kanan tembus di perut bagian kiri.



Sementara istri Sertu Eka Andrianto Hasugian, Sri Lestari Indah Putri mengalami luka sabetan parang di bagian punggung (leher belakang). Hingga saat ini, motif pembunuhan sadis tersebut masih didalami.

Khofifah menjelaskan, almarhum melaksanakan tugas selama delapan tahun di Papua. Gugurnya patriot bangsa ini, diharapkan Khofifah dijadikan momen untuk saling memupuk solidaritas sebagai sesama warga bangsa, menguatkan persatuan, kesatuan dan persaudaraan. "Bangsa ini membutuhkan dedikasi, loyalitas, pengorbanan dari kita semua untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan gugurnya Sertu Eka beserta istri tentu menjadi perhatian semua pihak, utamanya pemerintah. Di mana kasus penembakan ini akan terus diusut dan diproses sesuai aturan hukum. Untuk orang tua dan keluarga korban, Khofifah berharap agar mereka diberikan kekuatan, keihlasan dan juga ketabahan.



Sementara itu, Dandim Sidoarjo, Letkol Inf. Masarum Djati Laksono mengucapkan terima kasih atas perhatian baik moril dan material yang ditunjukkan Gubernur Khofifah, serta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor. "Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jatim, dan Bupati Sidoarjo atas perhatian penuh yang dicurahkan kepada keluarga almarhum," ucapnya.

Sebelum mendatangi rumah duka, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Sidoarjo dan jajaran juga ziarah ke makam Sertu Eka. Jenazah Sertu Eka dimakamkan di TPU Desa Sukodono RT 8 RW 2 Sukodono, Sidoarjo. Khofifah dan rombongan memanjatkan doa lalu melakukan tabur bunga. Sementara jenazah Sri Lestari dimakamkan di Pati, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2022).
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3262 seconds (0.1#10.140)