Reaktif, Calon Penumpang Lion Air yang Gagal Berangkat Jalani Karantina
loading...
A
A
A
BATAM - Satu keluarga yang gagal berangkat dengan menggunakan pesawat Lion Air dari Batam ke Jakarta pada Selasa (16/6/20), saat ini menjalani karantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang, Batam.
Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan seorang anak sudah menjalani pemeriksaan lanjutan yakni tes PCR atau swab di RS tersebut.
"Tadi pagi sudah jalani tes swab," ujar Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang Kolonel CKM dr Khairul Ihsan Nasution, Rabu (17/6/30).
Menurutnya, hal ini guna memastikan apakah tiga orang dalam satu keluarga ini terjangkit COVID-19 atau tidak. Namun, hasil dari test ini baru akan keluar beberapa hari ke depan. "Hasilnya 4 hari baru bisa diketahui," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, ketiganya selama ini tidak termasuk ODP dan bisa masuk dalam kategori OTG. "Saat ini ketiganya tidak ada gejala," tutupnya. (Baca juga: TNI AU Mulai Bersihkan Rumah yang Tertimpa Pesawat Tempur)
Sebelumnya, Direktur Bandar Udara dan Teknologi Informasi Komunikasi (BUTIK) Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak dibawa ke RSKI Galang lantaran reaktif saat rapid test di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Anak tersebut berusia 14 tahun, sementara bapaknya berusia 46 tahun dan ibunya berusia 42 tahun. "Dilihat dari KTP nya, ketiganya beralamat di Batam Kota," ujar Suwarso.
Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan seorang anak sudah menjalani pemeriksaan lanjutan yakni tes PCR atau swab di RS tersebut.
"Tadi pagi sudah jalani tes swab," ujar Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang Kolonel CKM dr Khairul Ihsan Nasution, Rabu (17/6/30).
Menurutnya, hal ini guna memastikan apakah tiga orang dalam satu keluarga ini terjangkit COVID-19 atau tidak. Namun, hasil dari test ini baru akan keluar beberapa hari ke depan. "Hasilnya 4 hari baru bisa diketahui," ujarnya.
Dia juga menjelaskan, ketiganya selama ini tidak termasuk ODP dan bisa masuk dalam kategori OTG. "Saat ini ketiganya tidak ada gejala," tutupnya. (Baca juga: TNI AU Mulai Bersihkan Rumah yang Tertimpa Pesawat Tempur)
Sebelumnya, Direktur Bandar Udara dan Teknologi Informasi Komunikasi (BUTIK) Bandara Internasional Hang Nadim Batam Suwarso mengatakan, satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak dibawa ke RSKI Galang lantaran reaktif saat rapid test di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Anak tersebut berusia 14 tahun, sementara bapaknya berusia 46 tahun dan ibunya berusia 42 tahun. "Dilihat dari KTP nya, ketiganya beralamat di Batam Kota," ujar Suwarso.
(boy)