Peringatan Milad UMI ke-68 Tahun akan Diisi Berbagai Kegiatan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) akan memperingati hari jadi ke-68 tahun. Peringatan hari jadi perguruan tinggi yang telah berumur setengah abad lebih ini akan dihiasi dengan berbagai kegiatan.
Ketua Panitia Pelaksana Milad ke-68 UMI , Prof Hattah Fattah mengungkapkan, tema besar pada perayaan milad tahun ini diafiliasi dari program UMI, "Embracing Smart University atau Menuju Universitas Pintar".
Baca Juga: UMI
Dalam kegiatan perayaan 68 ini dijelaskan Prof Hattah Fattah, akan disediakan setidaknya 19 item kegiatan mulai dari besok, Kamis 31 Maret hingga ke-puncak milad pada 23 Juni mendatang.
Baca juga:Tim Bioetika FK UMI Presentasi di World Conference Bioethics Portugal
“Tahun ini kita menyediakan untuk milad yang ke-68 itu ada 19 kegiatan dengan menghadirkan orang-orang penting dan berbagai kegiatan seperti seminar diskusi kemudian ada kegiatan ceremony ada juga kegiatan yang sifatnya berinteraksi dengan masyarakat,” sebut Prof Hattah Fattah.
Dalam diskusi, kata mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) itu, akan ada pembahasan seputar isu yang tren. “Salah satunya adalah kebutuhan tentang teknologi metaverse sebab itu akan menjadi keniscayaan,” tutupnya.
Ketua Panitia Pelaksana Milad ke-68 UMI , Prof Hattah Fattah mengungkapkan, tema besar pada perayaan milad tahun ini diafiliasi dari program UMI, "Embracing Smart University atau Menuju Universitas Pintar".
Baca Juga: UMI
Dalam kegiatan perayaan 68 ini dijelaskan Prof Hattah Fattah, akan disediakan setidaknya 19 item kegiatan mulai dari besok, Kamis 31 Maret hingga ke-puncak milad pada 23 Juni mendatang.
Baca juga:Tim Bioetika FK UMI Presentasi di World Conference Bioethics Portugal
“Tahun ini kita menyediakan untuk milad yang ke-68 itu ada 19 kegiatan dengan menghadirkan orang-orang penting dan berbagai kegiatan seperti seminar diskusi kemudian ada kegiatan ceremony ada juga kegiatan yang sifatnya berinteraksi dengan masyarakat,” sebut Prof Hattah Fattah.
Dalam diskusi, kata mantan Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) itu, akan ada pembahasan seputar isu yang tren. “Salah satunya adalah kebutuhan tentang teknologi metaverse sebab itu akan menjadi keniscayaan,” tutupnya.
(luq)