Pemkab Bulukumba dan LAN-RI Kerja Sama Bangun Laboratorium Inovasi
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba bersama Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI) menghadirkan Laboratorium Inovasi (Labinov) dalam rangka perbaikan mutu atau kualitas pelayanan publik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ketua Pelaksana Laboratorium Inovasi (Labinov), Andi Syamsul Mulhayat mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan dan mendorong bibit-bibit inovator dalam mengembangkan inovasi melalui peran ASN.
"Caranya dengan dengan berpikir secara kritis dan kreatif, sehingga mewujudkan pemerintahan yang baik ke depan," ungkapnya.
Kepala Bapelitbangda ini mengharapkan para peserta Labinov dapat mengikuti kegiatan ini guna mendorong adanya inovasi di setiap OPD.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Ali Saleng menyampaikan, pihaknya selalu mendorong agar ASN terus berinovasi.
"Meski saat ini sudah ada beberapa inovasi yang dilakukan, namun belum secara terstruktur," bebernya.
Olehnya itu, kata Ali Saleng, dibutuhkan perencanaan dan analisa yang baik terkait permasalahan yang ada.
Lanjut dia, saat menjadi Kepala Dinas Pariwisata, pihaknya selalu memikirkan bagaimana cara meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kawasan wisata Tanjung Bira .
"Bentuk inovasi dilakukan dengan menerapkan karcis elektrik dari sebelumnya karcis manual," bebernya.
Ketua Pelaksana Laboratorium Inovasi (Labinov), Andi Syamsul Mulhayat mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan dan mendorong bibit-bibit inovator dalam mengembangkan inovasi melalui peran ASN.
"Caranya dengan dengan berpikir secara kritis dan kreatif, sehingga mewujudkan pemerintahan yang baik ke depan," ungkapnya.
Kepala Bapelitbangda ini mengharapkan para peserta Labinov dapat mengikuti kegiatan ini guna mendorong adanya inovasi di setiap OPD.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bulukumba, Ali Saleng menyampaikan, pihaknya selalu mendorong agar ASN terus berinovasi.
"Meski saat ini sudah ada beberapa inovasi yang dilakukan, namun belum secara terstruktur," bebernya.
Olehnya itu, kata Ali Saleng, dibutuhkan perencanaan dan analisa yang baik terkait permasalahan yang ada.
Lanjut dia, saat menjadi Kepala Dinas Pariwisata, pihaknya selalu memikirkan bagaimana cara meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kawasan wisata Tanjung Bira .
"Bentuk inovasi dilakukan dengan menerapkan karcis elektrik dari sebelumnya karcis manual," bebernya.