Pameran Batik Canthing Jawi Wetan Go Global Bukukan Transaksi Rp1,23 Miliar
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pemprov Jatim bersama Bhayangkari Jatim menggelar acara Canthing Jawi Wetan Go Global (CJWGG) pada 26 hingga 28 Maret 2022. Pameran batik yang digelar di Kantor Gubernur Jawa Timur dan Tugu Pahlawan Surabaya itu berhasil membukukan transaksi sebesar Rp1,23 miliar.
Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, UMKM di Jatim berkontribusi dalam perekonomian Jatim sebesar 57,26 persen. Menurutnya, penting untuk digelar perhelatan seperti CJWGG ini untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Baca juga: Sosok Pak Ribut, 19 Tahun Jadi Guru Honorer yang Punya Metode Mengajar Unik dan Dicintai Murid
"Upaya pemulihan ekonomi harus diimplementasikan secara nyata. Sehingga aksi-aksi pemulihan ekonomi seperti CJWGG ini harus terus-menerus dilaksanakan," katanya saat menutup gelaran CJWGG, Senin (28/3/2022).
Menurut Wahid, CJWGG merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya melalui kerajinan bangkit yang erat kaitannya dengan Jatim. "Batik ini menggambarkan budaya Majapahit. CJWGG juga berperan dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi bersama UMKM," ungkapnya.
UMKM, kata dia, yang menjadi kunci pemulihan dan kebangkitan ekonomi, disadari pula oleh masyarakat luas. Dalam gelaran ini tercatat sebanyak 2.127 pengunjung hadir secara langsung ke lokasi acara. Sedangkan untuk yang hadir secara daring atau online tercatat sekitar 3.000 pengunjung. "Luar biasa antusias dan kesadaran masyarakat ini," katanya.
Baca juga: Lewat E-Yankes, Kapolda Jatim Semangati Personel yang Positif Covid-19 dan Sakit Lain
Dalam kegiatan CJWGG tersebut, dipamerkan karya batik tulis hasil produksi dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Sejumlah batik tersebut sudah dikurasi oleh desainer kelas dunia yakni Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.
Pj Sekdaprov Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, UMKM di Jatim berkontribusi dalam perekonomian Jatim sebesar 57,26 persen. Menurutnya, penting untuk digelar perhelatan seperti CJWGG ini untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Baca juga: Sosok Pak Ribut, 19 Tahun Jadi Guru Honorer yang Punya Metode Mengajar Unik dan Dicintai Murid
"Upaya pemulihan ekonomi harus diimplementasikan secara nyata. Sehingga aksi-aksi pemulihan ekonomi seperti CJWGG ini harus terus-menerus dilaksanakan," katanya saat menutup gelaran CJWGG, Senin (28/3/2022).
Menurut Wahid, CJWGG merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya melalui kerajinan bangkit yang erat kaitannya dengan Jatim. "Batik ini menggambarkan budaya Majapahit. CJWGG juga berperan dalam mengungkit pertumbuhan ekonomi bersama UMKM," ungkapnya.
UMKM, kata dia, yang menjadi kunci pemulihan dan kebangkitan ekonomi, disadari pula oleh masyarakat luas. Dalam gelaran ini tercatat sebanyak 2.127 pengunjung hadir secara langsung ke lokasi acara. Sedangkan untuk yang hadir secara daring atau online tercatat sekitar 3.000 pengunjung. "Luar biasa antusias dan kesadaran masyarakat ini," katanya.
Baca juga: Lewat E-Yankes, Kapolda Jatim Semangati Personel yang Positif Covid-19 dan Sakit Lain
Dalam kegiatan CJWGG tersebut, dipamerkan karya batik tulis hasil produksi dari 38 kabupaten/kota di Jatim. Sejumlah batik tersebut sudah dikurasi oleh desainer kelas dunia yakni Edward Hutabarat dan Denny Wirawan.
(msd)