Serangan Hama Picu Penurunan Produksi Bawang Merah di Jawa Timur

Rabu, 17 Juni 2020 - 16:11 WIB
loading...
Serangan Hama Picu Penurunan Produksi Bawang Merah di Jawa Timur
Seorang petani memikul bawang putih yang dipanen dari lahan sawahnya.Foto/ilustrasi
A A A
SURABAYA - Selama Mei hingga Juni 2020, terjadi penurunan potensi produksi bawang merah di Jawa Timur (Jatim) hingga 23,5 persen. Penurunan akibat serangan ulat bawang dan penyakit bercak ungu atau penyakit alternaria.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, serangan hama terhadap bawang merah ini terjadi di sentra bawang merah di Kabupaten Pacitan, Ponorogo, Malang, Banyuwangi, Bondowoso, Pasuruan, Magetan, Lamongan, Sampang dan Sumenep. (baca juga: Bawang Putih Bertunas Sangat Efektif Membunuh Virus Mematikan )

Selain akibat ada serangan hama, penurunan produksi juga akibat berkurangnya luas tanam selama Oktober 2019 – Maret 2020 di beberapa kabupaten hingga mencapai 50 persen.

“Penurunan luas tanam tersebut terjadi di Kabupaten Ponorogo, Kediri, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, Bojonegoro, Tuban, Sampang dan Sumenep,” katanya, Rabu (17/6/2020).(baca juga: Bea Cukai Kuala Langsa Musnahkan Bawang Merah Ilegal )

Adapun pada musim panen 2019/2020, luas tanam bawang merah di Jatim mencapai 24.534 hektar. Dari luas tanam tersebut, potensi luas panen pada semester I 2020 sebesar 19.426 hektar, dengan potensi produksi 174.516 ton yang berasal dari 32 kabupaten.

Secara rinci, luas tanam terbesar ada di Nganjuk yakni 7.074 hektar dengan potensi panen 3.360 hektar dan produksinya sebesar 36.287 ton. Disusul Kabupaten Sampang seluas 3.728 hektar dengan potensi panen seluas 2.673 hektar atau memproduksi 17.342 ton bawang merah.

Di Probolinggo memiliki luas tanam 3.527 hektar dengan potensi luas panen 3.847 hektar yang memproduksi 31.900 ton. Sedangkan di Bojonegoro luas tanam 2.395 hektar dengan potensi luas panen 2.382 hektar dan produksinya mencapai 41.191 ton.

Di Kabupaten Pamekasan terdapat luas tanam 2.354 hektar, potensi luas panen 2.601 hektar dengan produksi 19.093 ton, dan di Kabupaten Malang seluas 1.162 hektar yang berpotensi panen seluas 511 hektar dengan produksi 5.278 ton. Di Kediri seluas 673 hektar yang berpotensi panen seluas 731 hektar dengan produksi bawang merah sebanyak 4.191 ton.

“Dari potensi luas tanam tersebut, puncak panen sudah terjadi sejak Januari – April, dan menurun pada Mei – Juni ini,” pungkas Hadi.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)