Warga Jongaya Digegerkan Penemuan Mayat di Halaman Belakang Sekolah

Minggu, 27 Maret 2022 - 20:38 WIB
loading...
Warga Jongaya Digegerkan...
Penemuan mayat laki-laki tertimpa tembok pagar halaman belakang sekolah SD Inpres Jongaya 1 yang berada di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu (27/3/2022). Foto: Sindonews/Ansar Jumasang
A A A
MAKASSAR - Warga Kelurahan Jongaya digegerkan atas penemuan mayat laki-laki tertimpah tembok pagar halaman belakang sekolah SD Inpres Jongaya 1 yang berada di Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Minggu (27/3/2022).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ronal yang dikonfirmasi membenarkan perihal penemuan mayat yang berada di halaman belakangan sekolah tersebut.



"Sekitar pukul 02.00 wita, tim gabungan melakukan olah TKP dan identitas mayat tersebut yakni, Muh Raul Fahri Alias Raul (21), warga Sultan Alaudin,” kata AKBP Ronal kepada SINDOnews.

Dirinya pun mengatakan dari hasil penyelidikan oleh saksi yakni AG (19) diketahui korban sebelumnya datang menjemput AG kemudian menuju ke salah satu rumah kerabatnya yakni AR terletak di Jalan Muhammad Tahir untuk minum minuman keras.

"Disitu, korban dan beberapa rekannya menikmati minuma keras (miras) setelah beberapa saat kemudian saksi mendengar ada orang yang berteriak polisi. Sehingga saksi dan korban lari dengan cara memanjat rumah warga," jelasnya.

Dari situ lanjut dia, korban serta kawannya lari melewati atap rumah, saat posisi AG dan korban terpojok antara bagunan rumah dan tembok pagar pembatas sekolah yang tingginya sekitar dua meter.

"Jadi saksi AG nekad untuk turun lebih dahulu kemudian disusul oleh korban dan waktu korban turun dengan posisi mengelantung tiba-tiba tembok pagar pembatas sekolah yang dipegang korban runtuh menimpah korban," terang AKBP Ronald.

Melihat kejadian tersebut, AG hendak mengangkat tembok pagar sekolah yang menimpa korban dan saat itu korban sudah tidak bernyawa.

"Pas tembok jatuh AG mencoba mengangkat tembok tersebut, kemudian berangkat menuju rumah orang tua korban untuk memberitahukan kabar kematian korban," sambungnya.



Orang tua korban serta keluarganya mandatangi TKP untuk melihat kondisi korban dan membawanya ke Rumah Sakit Bhayangkara dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tamalate.

"Sekitar pukul 08.45 Wita, orang tua korban didampingi Ketua RT mendatangi Polsek Tamalate untuk mengajukan permohonan penolakan Autopsi. Sebab telah menerima kematian korban," tukasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2186 seconds (0.1#10.140)