Kota Tegal Usul Pemeriksaan Vaksin Booster Pemudik Kendaraan Pribadi Dilakukan Menyeluruh
loading...
A
A
A
TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi mengusulkan agar pemeriksaan vaksinasi booster terhadap pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi tak dilakukan secara random. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan kepada semua pemudik agar bisa diketahui secara pasti yang belum vaksin booster maupun dosis 1 dan 2.
"Ya, sebaiknya pemeriksaan vaksin booster terhadap pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jangan random, melainkan semua diperiksa saja. Pemeriksaan bisa dilakukan di setiap pos yang didirikan di sepanjang jalur mudik," kata Jumadi saat mengikuti diskusi soal antisipasi penyebaran COVID-19 pada mudik Lebaran yang digelar MNC Trijaya Network secara daring, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, sebelum mudik lebaran vaksinasi booster memang harus dioptimalkan. Terlebih terhadap kelompok rentan seperti lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit penyerta. Ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 saat mudik Lebaran nanti.
Jumadi juga mendukung upaya edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah, TNI dan Polri serta semua pihak. Jika masyarakat sudah memahami pentingnya vaksinasi bagi dirinya sendiri maupun orang lain, tentunya mereka akan melakukan vaksinasi sendiri.
Apabila sekarang vaksin bisa didapat dengan mudah di tempat pelayanan vaksinasi yang disediakan pemerintah daerah, TNI, Polri dan instansi lainnya. "Kami sudah lakukan edukasi sejak duli. Hasilnya, vaksin dosis 1 dan 2 sudah 100 persen. Sedangkan vaksin booster sudah berada diangka 30 persen," ujarnya.
Menurutnya, edukasi harus digencarkan hingga masyarakat benar-benar memahami pentingnya vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain. Menjelang mudik Lebaran, edukasi juga harus dilakukan kepada warga yang berada di perantauan agar ketika mereka mudik nanti benar dalam kondisi sehat.
"Itu (edukasi kepada warga perantauan) juga sudah kami lakukan melalui paguyuban masing-masing warga. Kami melalui paguyuban warga Tegal di Bandung dan Jakarta, terus melakukan edukasi pentingnya vaksinasi dan melakukan upaya pencegahan COVID-19 sejak dini," ujarnya.
Dia menyatakan, para perantau mudik ke kampung halaman tujuannya untuk berkumpul keluarga dan silaturahmi denga tetangga maupun teman. Kalau mudik justru menularkan penyakit, tentunya suasana pertemuan tida seperti yang diharapkan.
"Mudik kan tujuannya untuk kumpul keluarga dan senang-senang saat lebaran. Jangan sampai, pulang menjadi orang menularkan penyakit. Ini terus kita edukasikan kepada warga Tegal yang berada di perantauan," ujarnya.
"Ya, sebaiknya pemeriksaan vaksin booster terhadap pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi jangan random, melainkan semua diperiksa saja. Pemeriksaan bisa dilakukan di setiap pos yang didirikan di sepanjang jalur mudik," kata Jumadi saat mengikuti diskusi soal antisipasi penyebaran COVID-19 pada mudik Lebaran yang digelar MNC Trijaya Network secara daring, Sabtu (26/3/2022).
Menurutnya, sebelum mudik lebaran vaksinasi booster memang harus dioptimalkan. Terlebih terhadap kelompok rentan seperti lanjut usia dan orang yang memiliki penyakit penyerta. Ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 saat mudik Lebaran nanti.
Jumadi juga mendukung upaya edukasi kepada masyarakat terkait vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah, TNI dan Polri serta semua pihak. Jika masyarakat sudah memahami pentingnya vaksinasi bagi dirinya sendiri maupun orang lain, tentunya mereka akan melakukan vaksinasi sendiri.
Apabila sekarang vaksin bisa didapat dengan mudah di tempat pelayanan vaksinasi yang disediakan pemerintah daerah, TNI, Polri dan instansi lainnya. "Kami sudah lakukan edukasi sejak duli. Hasilnya, vaksin dosis 1 dan 2 sudah 100 persen. Sedangkan vaksin booster sudah berada diangka 30 persen," ujarnya.
Menurutnya, edukasi harus digencarkan hingga masyarakat benar-benar memahami pentingnya vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan bagi diri sendiri dan orang lain. Menjelang mudik Lebaran, edukasi juga harus dilakukan kepada warga yang berada di perantauan agar ketika mereka mudik nanti benar dalam kondisi sehat.
"Itu (edukasi kepada warga perantauan) juga sudah kami lakukan melalui paguyuban masing-masing warga. Kami melalui paguyuban warga Tegal di Bandung dan Jakarta, terus melakukan edukasi pentingnya vaksinasi dan melakukan upaya pencegahan COVID-19 sejak dini," ujarnya.
Dia menyatakan, para perantau mudik ke kampung halaman tujuannya untuk berkumpul keluarga dan silaturahmi denga tetangga maupun teman. Kalau mudik justru menularkan penyakit, tentunya suasana pertemuan tida seperti yang diharapkan.
"Mudik kan tujuannya untuk kumpul keluarga dan senang-senang saat lebaran. Jangan sampai, pulang menjadi orang menularkan penyakit. Ini terus kita edukasikan kepada warga Tegal yang berada di perantauan," ujarnya.
(shf)