Disbudpar Sulsel Segera Luncurkan Kalender Event Tahun 2022

Minggu, 20 Maret 2022 - 17:33 WIB
loading...
Disbudpar Sulsel Segera Luncurkan Kalender Event Tahun 2022
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadaffi. Foto: Instagram
A A A
MAKASSAR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan mulai menyiapkan kalender event pariwisata, yang rencananya bakal diluncurkan pada 25 Maret 2022 mendatang.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel, Devo Khadaffi mengungkapkan, melalui kalender event pariwisata ini, Disbudpar akan mempromosikan sejumlah event pariwisata yang dilaksanakan di Sulsel sepanjang tahun 2022.



"Kami berharap dengan promosi di awal seperti ini, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sulsel akan meningkat karena mereka sudah lebih awal tahu apa saja event yang membuat mereka tertarik untuk datang ke Sulsel," kata Devo.

Peluncuran kalender event ini sejalan dengan aktivitas masyarakat yang mulai dilonggarkan. Tentu saja ini sedikit memberi angin segar bagi sektor pariwisata yang kini mulai menunjukkan geliat positif.

Hal itu juga didukung dengan semakin mudahnya syarat perjalanan domestik yang diberlakukan. Pada awal Maret 2022 lalu, pemerintah pusat resmi meniadakan syarat tes RT-PCR maupun antigen bagi pelaku perjalanan dalam negeri yang telah menerima dosis vaksinasi lengkap.

Devo menilai, geliat pariwisata di Sulsel saat ini hampir sama dengan provinsi lain di Indonesia. Hal itu terlihat dari peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan menggeliatnya sektor ekonomi kreatif di awal tahun ini.

"Kami sekarang tinggal mendorong semua kabupaten kota, semua teman-teman stakeholder untuk bersama-sama percepat lagi agar kepariwisataan , khususnya promosi pariwisata bisa hidup kembali," kata Devo.

Diketahui, pariwisata Indonesia menjadi salah satu sektor yang sangat berdampak akibat pandemi Covid-19. Kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara turun drastis bahkan sampai menyentuh angka 0.

Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Sulsel pada 2020 hanya 3.573 orang. Sangat jauh bila dibandingkan pada tahun 2019 atau yang mencapai 17.771 orang.

Pada April 2020, kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel mulai berhenti seiring dengan diterapkannya sejumlah pembatasan dan ditutupnya penerbangan internasional.



Kondisi semakin parah pada tahun 2021. Sama sekali tidak tercatat adanya kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulsel mengingat penerbangan internasional juga belum dibuka.



Devo membeberkan, pendapatan di sektor pariwisata bahkan menurun sebanyak 81 persen akibat pandemi. Selain itu, sebanyak 63 persen pekerja di sektor pariwisata terpaksa juga harus dirumahkan.

"Bisa dibayangkan betapa besarnya dampak yang dialami oleh sektor kepariwisataan akibat pandemi ini," ucapnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2255 seconds (0.1#10.140)