Muslimin Bando Harap UM Enrekang Bisa Bersaing di Sulsel
loading...
A
A
A
ENREKANG - Bupati Enrekang Muslimin Bando berharap kehadiran Universitas Muhammadiyah (UM) di Kabupaten Enrekang , bisa bersaing dengan perguruan tinggi yang ada di Sulsel.
Itu ia sampaikan saat menghadiri pelantikan Rektor Universitas Muhamadiyah Enrekang (UM) Enrekang Yunus Busa periode 2020-2024.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Pemkab Enrekang Raih Opini WTP Dua Tahun Berturut-turut
Selain itu juga dirangkaikan launching berupa gedung baru lima lantai yang dibangun dibekas bangunan lama di Jalan Jenderal Sudirman, Keppe kelurahan Galonta kecamatan Enrekang , Enrekang Selasa (16/6/2020).
"Alhamdulillah hari ini pelantikan rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang yang kembali disematkan ke bapak Yunus Busa. Yang juga di rangkai launching gedung baru, tentunya besar harapan kita semua universitas pertama di Kabupaten Enrekang ini mampu bersaing dengan universitas lainnya di Sulawesi Selatan," ujar Muslimin Bando.
Muslimin menambahkan, dalam mendapatkan nama Universitas butuh banyak persyaratan yang mesti dipenuhi. Diantaranya fasilitas gedung, yang kini telah berdiri megah. Nama Universitas resmi disandang dari nama sebelumnya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah. Setelah sekolah tinggi ini berdiri 47 tahun silam.
"Jadi kita harapkan majunya dunia pendidikan di Bumi Massenrempulu, anak-anak daerah yang baru lulus SMA tak jauh-jauh lagi ke Makassar untuk lanjut kuliah. Karena di Enrekang telah berdiri universitas yang tak kalah bersaing, tentunya juga bisa hemat biaya dan tetap bisa bantu orang tua dikampung," tambahnya.
Rektor UM Enrekang Yunus Busa yang baru dilantik berharap bantuan, kritik dan saran dari semua pihak dalam mengemban amanah sebagai rektor di Universitas Muhamadiyah Enrekang. Tak lupa Yunus, berterima kasih atas andil Pemerintah Kabupaten Enrekang dan juga sesama internal Universitas Muhammadiyah yang ada di Indonesia.
"Bantu saya, kritik dan beri saran. Tentunya ini saya harapkan demi kemajuan Universitas Muhamadiyah Enrekang. Pemerintah Kabupaten Enrekang di bawah kepemimpinan Muslimin Bando berandil besar dalam support dan materi dalam mewujudkan pembangunan gedung dan pergantian nama STKIP menjadi Universitas," ujar Yunus.
Pelantikan mulanya dijadwal di awal tahun 2020, namun karena alasan wabah virus Covid-19 melanda negeri ini termasuk Enrekang. Hingga diundur dalam waktu yang tidak ditentukan. Dan baru digelar, Selasa 16 Juni 2020.
Itu ia sampaikan saat menghadiri pelantikan Rektor Universitas Muhamadiyah Enrekang (UM) Enrekang Yunus Busa periode 2020-2024.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Pemkab Enrekang Raih Opini WTP Dua Tahun Berturut-turut
Selain itu juga dirangkaikan launching berupa gedung baru lima lantai yang dibangun dibekas bangunan lama di Jalan Jenderal Sudirman, Keppe kelurahan Galonta kecamatan Enrekang , Enrekang Selasa (16/6/2020).
"Alhamdulillah hari ini pelantikan rektor Universitas Muhammadiyah Enrekang yang kembali disematkan ke bapak Yunus Busa. Yang juga di rangkai launching gedung baru, tentunya besar harapan kita semua universitas pertama di Kabupaten Enrekang ini mampu bersaing dengan universitas lainnya di Sulawesi Selatan," ujar Muslimin Bando.
Muslimin menambahkan, dalam mendapatkan nama Universitas butuh banyak persyaratan yang mesti dipenuhi. Diantaranya fasilitas gedung, yang kini telah berdiri megah. Nama Universitas resmi disandang dari nama sebelumnya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah. Setelah sekolah tinggi ini berdiri 47 tahun silam.
"Jadi kita harapkan majunya dunia pendidikan di Bumi Massenrempulu, anak-anak daerah yang baru lulus SMA tak jauh-jauh lagi ke Makassar untuk lanjut kuliah. Karena di Enrekang telah berdiri universitas yang tak kalah bersaing, tentunya juga bisa hemat biaya dan tetap bisa bantu orang tua dikampung," tambahnya.
Rektor UM Enrekang Yunus Busa yang baru dilantik berharap bantuan, kritik dan saran dari semua pihak dalam mengemban amanah sebagai rektor di Universitas Muhamadiyah Enrekang. Tak lupa Yunus, berterima kasih atas andil Pemerintah Kabupaten Enrekang dan juga sesama internal Universitas Muhammadiyah yang ada di Indonesia.
"Bantu saya, kritik dan beri saran. Tentunya ini saya harapkan demi kemajuan Universitas Muhamadiyah Enrekang. Pemerintah Kabupaten Enrekang di bawah kepemimpinan Muslimin Bando berandil besar dalam support dan materi dalam mewujudkan pembangunan gedung dan pergantian nama STKIP menjadi Universitas," ujar Yunus.
Pelantikan mulanya dijadwal di awal tahun 2020, namun karena alasan wabah virus Covid-19 melanda negeri ini termasuk Enrekang. Hingga diundur dalam waktu yang tidak ditentukan. Dan baru digelar, Selasa 16 Juni 2020.
(agn)