96 Rumah di 11 Desa Terdampak Banjir di Kabupaten Luwu
loading...
A
A
A
LUWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu mencatat sekitar 96 rumah dari 11 desa di Kabupaten Luwu terdampak banjir akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.
Diketahui, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Luwu, menyebabkan terjadinya banjir hingga merendam 11 desa di tiga kecamatan, pada Senin, (14/3) lalu.
"Tidak ada korban jiwa, namun banjir merendam 96 rumah warga, itu data terakhir kami. Di Desa Rante Balla terdapat 1 rumah warga rusak sedang, satu jembatan rusak di Desa Buntu Sarek dan 1 jembatan rusak di Desa Lambanan," kata Sekretaris BPBD Luwu , Aminuddin Alwi.
Dirinya merinci wilayah yang terdampak banjir yakni Desa Ranteballa, Desa Kedundung, Desa Buntu Sarek, Desa Lambanan masing-masing di Kecamatan Latimojong.
"Untuk Kecamatan Bajo Barat wilayah yang terkena banjir , Desa Bone Lemo, Desa Saronda, Desa Tetekang, Desa Mardinding, Desa Kadong-Kadong. Selanjutnya Kecamatan Suli yakni Sesa Cimpu Utara dan Desa Malela," sebutnya
Selanjutnya kata dia, ada 3 hektare sawah terendam di Desa Bonelemo, 1 tiang listrik rubuh dan 300 meter pipa PDAM rubuh dan putus di Desa Saronda. "3 hektare kebun jagung terendam di Desa Tetekang," lanjutnya.
Bukan hanya itu, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sampaen dan Desa Marinding juga rusak parah, nyaris putus, sehingga tidak bisa lagi dilalui. Sekira 10 hektare kebun jagung milik warga di Desa Kadong-Kadong juga ikut terendam.
"Kerugian warga ditaksir mencapai Rp1,5 Miliar, belum termasuk taksiran kerugian atas rusaknya beberapa jembatan dan fasilitas umum lainnya," sebut Sekretaris BPBD Luwu .
Kepala BPBD Luwu, Rahman Mandaria, menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut di BNPB dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan. "Hasil koordinasi kami dengan BPBD Provinsi, hari ini akan menurunkan logistik ke Luwu," ujarnya.
Selain tim BPBD, tim dari Dinas Sosial dan Damkar Kabupaten Luwu, juga sudah turun membantu warga bahkan sejak semalam.
Pascabanjir, Bupati Luwu , Basmin Mattayang, memerintahkan OPD tehnis untuk terus memantau kondisi warga yang terdampak banjir.
"Saya sudah perintahkan BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan termasuk PDAM untuk aktif memantau kondisi warga, apa saja kebutuhan warga agar perhatikan, jika ada kendala segera laporkan untuk segera kita Carikan solusi," kuncinya.
Diketahui, hujan deras yang terjadi di Kabupaten Luwu, menyebabkan terjadinya banjir hingga merendam 11 desa di tiga kecamatan, pada Senin, (14/3) lalu.
"Tidak ada korban jiwa, namun banjir merendam 96 rumah warga, itu data terakhir kami. Di Desa Rante Balla terdapat 1 rumah warga rusak sedang, satu jembatan rusak di Desa Buntu Sarek dan 1 jembatan rusak di Desa Lambanan," kata Sekretaris BPBD Luwu , Aminuddin Alwi.
Dirinya merinci wilayah yang terdampak banjir yakni Desa Ranteballa, Desa Kedundung, Desa Buntu Sarek, Desa Lambanan masing-masing di Kecamatan Latimojong.
"Untuk Kecamatan Bajo Barat wilayah yang terkena banjir , Desa Bone Lemo, Desa Saronda, Desa Tetekang, Desa Mardinding, Desa Kadong-Kadong. Selanjutnya Kecamatan Suli yakni Sesa Cimpu Utara dan Desa Malela," sebutnya
Selanjutnya kata dia, ada 3 hektare sawah terendam di Desa Bonelemo, 1 tiang listrik rubuh dan 300 meter pipa PDAM rubuh dan putus di Desa Saronda. "3 hektare kebun jagung terendam di Desa Tetekang," lanjutnya.
Bukan hanya itu, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Sampaen dan Desa Marinding juga rusak parah, nyaris putus, sehingga tidak bisa lagi dilalui. Sekira 10 hektare kebun jagung milik warga di Desa Kadong-Kadong juga ikut terendam.
"Kerugian warga ditaksir mencapai Rp1,5 Miliar, belum termasuk taksiran kerugian atas rusaknya beberapa jembatan dan fasilitas umum lainnya," sebut Sekretaris BPBD Luwu .
Kepala BPBD Luwu, Rahman Mandaria, menambahkan, pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut di BNPB dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan. "Hasil koordinasi kami dengan BPBD Provinsi, hari ini akan menurunkan logistik ke Luwu," ujarnya.
Selain tim BPBD, tim dari Dinas Sosial dan Damkar Kabupaten Luwu, juga sudah turun membantu warga bahkan sejak semalam.
Pascabanjir, Bupati Luwu , Basmin Mattayang, memerintahkan OPD tehnis untuk terus memantau kondisi warga yang terdampak banjir.
"Saya sudah perintahkan BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan termasuk PDAM untuk aktif memantau kondisi warga, apa saja kebutuhan warga agar perhatikan, jika ada kendala segera laporkan untuk segera kita Carikan solusi," kuncinya.
(agn)