Kepuasan Masyarakat kepada Pemerintahan Jokowi Masih Tinggi

Selasa, 15 Maret 2022 - 11:01 WIB
loading...
Kepuasan Masyarakat kepada Pemerintahan Jokowi Masih Tinggi
Survei Y-Publica mencatat mayoritas masyarakat cenderung semakin puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo di periode kedua. (Ist)
A A A
JAKARTA - Survei Y-Publica mencatat mayoritas masyarakat cenderung semakin puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo di periode kedua. Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mencapai 75,8 persen.

Angka tersebut terbilang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan survei serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Bahkan tercatat 5,3 persen di antara masyarakat mengaku sangat puas.

Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono menyampaikan terdapat beberapa alasan yang mendasari kepuasan masyarakat. Salah satunya menyoal penanganan pandemi Covid-19.

"Temuan survei Y-Publica menunjukkan sebanyak 75,8 persen publik merasa puas, bahkan 5,3 persen di antaranya sangat puas," ujar Rudi melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Rudi mengatakan melalui berbagai kebijakan strategis Jokowi pandemi Covid-19 menjadi lebih terkendali. Kondisi demikian terbukti dari angka positif sampai kematian akibat Covid-19 menurun drastis.

Angka penurunan tersebut, lanjut Rudi, tidak hanya terjadi di kota-kota besar di Indonesia namun juga tercatat ada di seluruh wilayah Tanah Air. Hal itu kian menegaskan komitmen dari Jokowi.

Lebih dari itu, dia menyebut komitmen Jokowi dalam melindungi masyarakat dari bahaya Covid-19 juga tercermin dari kebijakan vaksinasi. Menurut dia akselerasi vaksinasi gagasan Jokowi berjalan sukses hingga sekarang ini. Baca: Antisipasi Tawuran Susulan, Polisi Tempatkan Personel di Kawasan 13 Ilir.

Namun demikian, Rudi menambahkan, Jokowi juga masih perlu berhati-hati terutama karena situasi pandemi Covid-19 masih berjalan. Sebab dikhawatirkan jika nanti terjadi dan tidak segera ditangani akan bisa mengurangi angka positif tersebut.

"Pandemi masih menimbulkan masalah pada rantai pasok secara global, ditambah dengan faktor-faktor domestik lainnya yang berpengaruh pada rentannya ketahanan pangan di dalam negeri," pungkas Rudi.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7486 seconds (0.1#10.140)