Anggaran Rp5 Miliar Disiapkan untuk Revitalisasi Kanrerong Karebosi

Minggu, 13 Maret 2022 - 20:18 WIB
loading...
Anggaran Rp5 Miliar...
Pemkot Makassar bakal melakukan revitalisasi kawasan kuliner Kanrerong di Karebosi. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), menggelontorkan Rp5 miliar anggaran untuk merevitalisasi kawasan kuliner Kanrerong Karebosi menjadi Smart Kanrerong Karebosi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengatakan, anggaran tersebut merupakan anggaran untuk pembangunan fisik. Sementara untuk konsultan pengawas dianggarkan Rp150 juta.



"Tahun anggaran 2022 telah dianggarkan pembangunan fisik untuk revitalisasi Kanrerong Karebosi. Proses persiapan pengadaan barang jasanya diharapkan dimulai pada awal triwulan Ini dan selesai di bulan Maret ini paling lambat. Kalau desainnya sudah selesai di 2021," ungkap Sri.

Adapun konsep baru kawasan Kanrerong, kata Sri, nantinya akan dibangun 12 booth dua lantai dengan ukuran 10x10 meter.

"Dalam satu booth, itu bisa ditempati sampai 4 sampai 6 tenant. Berarti bisa ada 48 sampai 72 tenant di sana," katanya.

Selain menjadi kawasan kuliner, di tempat itu juga nantinya para pelaku UMKM bisa memamerkan dan menjual produk-produknya, khususnya produk kerajinan.

"Pelaku UMKM yang sudah punya produk unggulan dan memiliki daya saing, bisa mendisplay produknya di sana karena di sana juga akan jadi city branding dan ikon Kota Makassar," bebernya.

Sebelum melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang tender lelang nanti, kata Sri, lahan di sana harus dikosongkan dari bangunan yang ada di atasnya.

Sehingga, terlebih dahulu akan dilakukan relokasi terhadap para pedagang yang berjualan. Sebanyak 226 kios yang berada di atas lahan itu harus dipindahkan.

Berdasarkan kesepakatan hasil rapat bersama stakeholder terkait, Sri menuturkan kios-kios tersebut akan dipindahkan ke wilayah kecamatan.

Namun, dari 226 kios yang ada, hanya 76 kios yang akan difasilitasi untuk dipindahkan. Sebab, kios lainnya diketahui tidak aktif serta adapula yang berstatus ilegal sebab disewakan kembali ke pihak lain.



Masing-masing Camat pun diketahui telah mengusulkan permohonan permintaan kios berdasarkan potensi wilayah masing-masing.

Kata Sri, para pedagang dari 76 kios tersebut akan direlokasi sesuai dengan alamat domisilinya masing-masing.

Adapun rincian permintaan kios dari masing-masing kecamatan yakni, Kecamatan Biringkanaya mengusulkan permintaan sebanyak 48 kios, Tallo 30, dan Sangkarrang 15. Hanya saja, belum ada kios yang bisa direlokasi ke tiga kecamatan tersebut.



Kemudian Kecamatan Bontoala meminta 7 kios, Mamajang 15 kios, Mariso 10 kios, Panakkukang 20 kios, dan Rappocini 11 kios. Lalu Kecamatan Tamalanrea 15 kios, Tamalate 15 kios, Wajo 30 kios, serta Manggala 10 kios.

"Tiga kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Ujung Pandang dan Makassar sudah tidak bisa lagi menerima kios karena keterbatasan lahan, sudah tidak ada ruang," jelas Sri.

Pembangunan fisik kawasan ini ditargetkan rampung sebelum pagelaran Makassar International Eight Festival atau F8 yang bakal dilangsungkan pada September tahun ini.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2526 seconds (0.1#10.140)