Anggaran Rp5 Miliar Disiapkan untuk Revitalisasi Kanrerong Karebosi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), menggelontorkan Rp5 miliar anggaran untuk merevitalisasi kawasan kuliner Kanrerong Karebosi menjadi Smart Kanrerong Karebosi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengatakan, anggaran tersebut merupakan anggaran untuk pembangunan fisik. Sementara untuk konsultan pengawas dianggarkan Rp150 juta.
"Tahun anggaran 2022 telah dianggarkan pembangunan fisik untuk revitalisasi Kanrerong Karebosi. Proses persiapan pengadaan barang jasanya diharapkan dimulai pada awal triwulan Ini dan selesai di bulan Maret ini paling lambat. Kalau desainnya sudah selesai di 2021," ungkap Sri.
Adapun konsep baru kawasan Kanrerong, kata Sri, nantinya akan dibangun 12 booth dua lantai dengan ukuran 10x10 meter.
"Dalam satu booth, itu bisa ditempati sampai 4 sampai 6 tenant. Berarti bisa ada 48 sampai 72 tenant di sana," katanya.
Selain menjadi kawasan kuliner, di tempat itu juga nantinya para pelaku UMKM bisa memamerkan dan menjual produk-produknya, khususnya produk kerajinan.
"Pelaku UMKM yang sudah punya produk unggulan dan memiliki daya saing, bisa mendisplay produknya di sana karena di sana juga akan jadi city branding dan ikon Kota Makassar," bebernya.
Sebelum melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang tender lelang nanti, kata Sri, lahan di sana harus dikosongkan dari bangunan yang ada di atasnya.
Sehingga, terlebih dahulu akan dilakukan relokasi terhadap para pedagang yang berjualan. Sebanyak 226 kios yang berada di atas lahan itu harus dipindahkan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Sri Sulsilawati mengatakan, anggaran tersebut merupakan anggaran untuk pembangunan fisik. Sementara untuk konsultan pengawas dianggarkan Rp150 juta.
"Tahun anggaran 2022 telah dianggarkan pembangunan fisik untuk revitalisasi Kanrerong Karebosi. Proses persiapan pengadaan barang jasanya diharapkan dimulai pada awal triwulan Ini dan selesai di bulan Maret ini paling lambat. Kalau desainnya sudah selesai di 2021," ungkap Sri.
Adapun konsep baru kawasan Kanrerong, kata Sri, nantinya akan dibangun 12 booth dua lantai dengan ukuran 10x10 meter.
"Dalam satu booth, itu bisa ditempati sampai 4 sampai 6 tenant. Berarti bisa ada 48 sampai 72 tenant di sana," katanya.
Selain menjadi kawasan kuliner, di tempat itu juga nantinya para pelaku UMKM bisa memamerkan dan menjual produk-produknya, khususnya produk kerajinan.
"Pelaku UMKM yang sudah punya produk unggulan dan memiliki daya saing, bisa mendisplay produknya di sana karena di sana juga akan jadi city branding dan ikon Kota Makassar," bebernya.
Sebelum melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang tender lelang nanti, kata Sri, lahan di sana harus dikosongkan dari bangunan yang ada di atasnya.
Sehingga, terlebih dahulu akan dilakukan relokasi terhadap para pedagang yang berjualan. Sebanyak 226 kios yang berada di atas lahan itu harus dipindahkan.