Kisah Sunan Ampel Taklukkan Pertapa yang 12 Tahun Berlatih Berjalan di Atas Air

Minggu, 13 Maret 2022 - 05:35 WIB
loading...
A A A
"Saya tidak memiliki kekuatan apa-apa," kata Sunan Ampel. Pertapa itu kembali mengakui kesalahannya. Ia mengakui telah membuang waktu sia-sia seperti yang disampaikan Sunan Ampel. Pertapa itu juga penasaran, siapa yang dimaksud Sunan Ampel dengan Allah SWT.



Sunan Ampel menjelaskan jika Allah itu maha besar sekaligus Tuhan segala alam. Tanpa izinnya, ia tidak akan mampu berjalan di atas permukaan air. Dengan tersenyum, Sunan Ampel mengatakan dirinya tidak perlu merapal mantera. Juga tidak perlu berlatih dua belas tahun untuk bisa berjalan di atas air.

Ia hanya perlu waktu beberapa saat untuk membuat rakit bambu. Dan dengan rakit bambu itu ia bisa menyeberangi sungai tanpa khawatir tenggelam. "Kisanak, Allah melarang kita menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang tidak berguna seperti ini. Allah memberi kita akal dan pikiran untuk kita manfaatkan sebaik-baiknya, menyelesaikan masalah yang kita hadapi," terang Sunan Ampel.

"Kalau memang bisa lebih cepat menyeberangi sungai, kenapa Kisanak menghabiskan waktu 12 tahun untuk melakukannya?," tambah Sunan Ampel.



Raden Rahmat atau Sunan Ampel merupakan putra Syaikh Ibrahim As-Samarkandi yang berasal dari negeri Champa. Dia merupakan salah satu anggota Wali Songo yang terkenal memiliki banyak karomah menakjubkan.

Dalam Sejarah dan Dakwah Islamiyah Sunan Giri (1975), tertulis Imam Rahmatullah (Raden Rahmat) datang ke Jawa, bersama ayahnya dengan tujuan dakwah Islamiyah. Kedatangan Raden Rahmat di Jawa juga disertai saudaranya yang bernama Ali Musada atau Ali Murtadho dan sepupunya yang bernama Raden Burereh (Abu Hurairah), putra Raja Champa.

Raden Rahmat kemudian menikahi putri Adipati Tuban Arya Teja yang juga cucu Arya Lembu Sura Raja Surabaya yang beragama Islam. Babad Ngampeldenta menyebut, Raja Majapahit Brawijaya V yang mengangkat Raden Rahmat sebagai imam di Surabaya, dengan gelar sunan sekaligus diberi kedudukan wali di Ngampeldenta.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2438 seconds (0.1#10.140)