Angin Puting Beliung di Nagrak Sukabumi Rusak 90 Rumah, Warga Mengungsi
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Sebanyak 90 rumah rusak akibat disapu anging puting beliung di Kampung Sinagar Kolot, RT 01 dan 02, RW 08, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Miki mengatakan, Info terakhir yang diterimanya pukul 18.33 WIB, kerusakan yang terjadi berjumlah 8 unit rumah rusak ringan, 67 unit rumah rusak sedang, dan 15 unit rumah rusak berat.
"Cuaca ekstrem menjadi penyebab kejadian bencana angin puting beliung, kerusakan didominasi pada bagian atap bagunan rumah akibat sapuan kencangnya angin puting beliung," ujar Miki, Rabu (9/3/2022).
Hujan deras yang disertai angin puting beliung terjadi mulai pukul 13.50 WIB, tidak hanya merusak rumah warga, akan tetapi angin juga menumbangkan sebuah pohon yang ada di wilayah tersebut.
"Untuk pohon tumbang sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dan warga, beberapa rumah rusak ringan sudah diperbaiki, dan saat ini masyarakat masih bergotong royong membersihkan material bangunan," ujar Miki.
Jumlah warga yang terdampak dari RT 01 berjumlah 48 KK dengan 144 jiwa, RT 02 berjumlah 40 KK dengan 140 jiwa dan RT 03 berjumlah 8 KK dengan 26 jiwa. Jumlah total keseluruhannya 96 KK dengan 310 jiwa.
"Adapun jumlah korban yang mengungsi akibat bencana ini, dari RT 01 berjumlah 2 KK dengan 4 jiwa dan RT 02 berjumlah 2 KK dengan 7 jiwa. Saat ini yang membutuhkan warga adalah kebutuhan dasar, sembako, makanan siap saji dan karpet gulung (terpal)," pungkas Miki.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak Miki mengatakan, Info terakhir yang diterimanya pukul 18.33 WIB, kerusakan yang terjadi berjumlah 8 unit rumah rusak ringan, 67 unit rumah rusak sedang, dan 15 unit rumah rusak berat.
"Cuaca ekstrem menjadi penyebab kejadian bencana angin puting beliung, kerusakan didominasi pada bagian atap bagunan rumah akibat sapuan kencangnya angin puting beliung," ujar Miki, Rabu (9/3/2022).
Hujan deras yang disertai angin puting beliung terjadi mulai pukul 13.50 WIB, tidak hanya merusak rumah warga, akan tetapi angin juga menumbangkan sebuah pohon yang ada di wilayah tersebut.
"Untuk pohon tumbang sudah dievakuasi oleh petugas gabungan dan warga, beberapa rumah rusak ringan sudah diperbaiki, dan saat ini masyarakat masih bergotong royong membersihkan material bangunan," ujar Miki.
Jumlah warga yang terdampak dari RT 01 berjumlah 48 KK dengan 144 jiwa, RT 02 berjumlah 40 KK dengan 140 jiwa dan RT 03 berjumlah 8 KK dengan 26 jiwa. Jumlah total keseluruhannya 96 KK dengan 310 jiwa.
"Adapun jumlah korban yang mengungsi akibat bencana ini, dari RT 01 berjumlah 2 KK dengan 4 jiwa dan RT 02 berjumlah 2 KK dengan 7 jiwa. Saat ini yang membutuhkan warga adalah kebutuhan dasar, sembako, makanan siap saji dan karpet gulung (terpal)," pungkas Miki.
(hsk)