Mencekam! Demo Mahasiswa Uncen Ricuh, Polisi Terluka dan Mobil Polresta Jayapura Kota Dirusak

Selasa, 08 Maret 2022 - 18:37 WIB
loading...
Mencekam! Demo Mahasiswa Uncen Ricuh, Polisi Terluka dan Mobil Polresta Jayapura Kota Dirusak
Mobil operasional Polresta Jayapura Kota yang menjadi sasaran pendemo, Selasa (8/3/2022) menyebabkan pengemudinya Brigadir Polisi Roygen Sarwa terluka. Foto/ANTARA/HO-Dokumen Pribadi
A A A
JAYAPURA - Aksi demonstrasi mahasiswa Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, berujung kericuhan. Polisi akhirnya membubarkan demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di Abepura, dan Kota Jayapura, untuk menolak rencana pemekaran wilayah.



Polisi mengambil tindakan membubarkan aksi demonstrasi tersebut, karena tidak memiliki izin. Akibatnya, bentrokan antara aparat kepolisian dengan mahasiswa tak dapat dihindarkan lagi. Tindakan represif polisi, dibalas lemparan batu oleh mahasiswa.



Untuk mengurai massa, akhirnya polisi terpaksa menembakkan gas air mata dan menyemprotkan air. Akibat kericuhan tersebut, satu unit mobil milik Polresta Jayapura Kota mengalami kerusakan karena dilempari batu, dan pengemudinya Brigadir Polisi Roygen Sarwa terluka.



Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Gustav R Urbinas menegaskan, tidak ada ruang bagi mereka yang hendak melakukan demonstrasi dengan jumlah massa besar sehingga berpotensi memicu kerusuhan, dan mengganggu kondusifitas Kota Jayapura.

Gustav juga menegaskan, kepolisian tidak membatasi ruang untuk penyempaian aspirasi mahasiswa dan masyarakat, namun cara menyampaikannya saat ini harus bijak karena sedang ada pandemi COVID-19.

"Perwakilan mahasiswa atau masyarakat, dapat menyampaikan aspirasi dengan melakukan audiensi dengan pimpinan lembaga terkait. Kami dari kepolisian juga siap untuk memfasilitasi hal tersebut," ujarnya.

Selain itu, Gustav menegaskan, aksi demonstrasi dengan pengerahan jumlah massa yang besar, dikawatirkan dapat disusupi oleh orang-orang tidak bertanggung jawab, yang ingin situasi di Kota Jayapura tidak kondusif.



Sementara di Kabupaten Jayawijaya, ribuan masyarakat Wamena, memadati area Gedung Tongkonan Wamena. Mereka menyambut kedatangan Ketua Komisi II DPR, Doli Kurniawan Tanjang, dan Ketua Tim Pemekaran Pegunungan Tengah, Papua, Jhone Tabo.

Ribuan masyarakat tumpah ruah ke jalan-jalan. Melalui tokoh adat dari berbagai distrik di wilayah adat La Pago, mereka menyerahkan aspirasi permintaan pemekaran kabupaten dan provinsi di wilayah La Pago atau Papua Tengah.

Jhone Tabo menyebut, jika sebagian masyarakat termakan hoaks atau kabar bohong soal pemekaran. Menurutnya, pemekaran akan menjadikan Papua, lebih maju dan berkembang, serta akan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1562 seconds (0.1#10.140)