Mahasiswa Papua: Jangan Ada yang Manfaatkan Isu BlackLivesMatter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang berasal dari Papua menggelar aksi damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (15/6/2020).
Koordinator Solidaritas Papua NKRI Robert Rolan Ricard menjelaskan, aksi ini untuk menyerukan kecintaan mereka terhadap NKRI. Sebab belakangan ramai tagar BlackLiveMatter yang dikaitkan dengan situasi masyarakat di Papua. (Baca juga: Saat Pandemi Covid-19, Aliansi Mahasiswa Papua Demo Tuntut Pembebasan 7 Tapol )
“Kami mewakili mahasiswa yang ada di Jakarta. Masyarakat Papua cinta damai. Kemudian, kasus rasisme di Amerika Serikat tidak sama dengan di Papua. Jangan bawa kasus itu untuk memperkeruh suasana,” kata Robert di lokasi, Senin (15/6/2020).
Robert juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Papua agar jangan terpancing dan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Bagi saudara di Papua lainnya tetap aktivitas seperti biasa, termasuk studi untuk membangun Papua untuk lebih baik,” kata Robert seraya menegaskan Papua sangat setia dengan NKRI.
Selain itu, Robert pun menegaskan bahwa warga Papua sangat patuh dengan hukum yang berlaku. Baik hukum adat maupun hukum yang berlaku di NKRI.
Dia juga meminta agar semua pihak tidak ada yang memanfaatkan situasi saat ini dengan mengalihkan isu ke arah mendukung separatisme di Tanah Air. Khususnya untuk gerakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Karena tanpa kita sadari, KKB adalah kelompok teroris berdarah dingin sedang mencari dukungan yang berkedok perjuangan rakyat," kata dia.
Koordinator Solidaritas Papua NKRI Robert Rolan Ricard menjelaskan, aksi ini untuk menyerukan kecintaan mereka terhadap NKRI. Sebab belakangan ramai tagar BlackLiveMatter yang dikaitkan dengan situasi masyarakat di Papua. (Baca juga: Saat Pandemi Covid-19, Aliansi Mahasiswa Papua Demo Tuntut Pembebasan 7 Tapol )
“Kami mewakili mahasiswa yang ada di Jakarta. Masyarakat Papua cinta damai. Kemudian, kasus rasisme di Amerika Serikat tidak sama dengan di Papua. Jangan bawa kasus itu untuk memperkeruh suasana,” kata Robert di lokasi, Senin (15/6/2020).
Robert juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat Papua agar jangan terpancing dan tetap beraktivitas seperti biasa.
“Bagi saudara di Papua lainnya tetap aktivitas seperti biasa, termasuk studi untuk membangun Papua untuk lebih baik,” kata Robert seraya menegaskan Papua sangat setia dengan NKRI.
Selain itu, Robert pun menegaskan bahwa warga Papua sangat patuh dengan hukum yang berlaku. Baik hukum adat maupun hukum yang berlaku di NKRI.
Dia juga meminta agar semua pihak tidak ada yang memanfaatkan situasi saat ini dengan mengalihkan isu ke arah mendukung separatisme di Tanah Air. Khususnya untuk gerakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Karena tanpa kita sadari, KKB adalah kelompok teroris berdarah dingin sedang mencari dukungan yang berkedok perjuangan rakyat," kata dia.
(nth)