Keracunan Gas, Puluhan Warga Mandailing Natal Dilarikan ke Rumah Sakit

Minggu, 06 Maret 2022 - 21:02 WIB
loading...
Keracunan Gas, Puluhan Warga Mandailing Natal Dilarikan ke Rumah Sakit
Salah seorang korban yang diduga keracunan gas PT SMGP, puluhan warga lainnya juga dilarikan ke rumah sakit. Foto: SINDOnews/Zia Nasution
A A A
MANDAILING NATAL - Puluhan warga Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan gas asam sulfida atau H2S.

Gas H2S tersebut diduga berasal dari sumur Geothermal PT Sorik Marapi Geotehermal Power-SMGP, yang letaknya tak jauh dari permukiman penduduk.

Warga mengaku, mencium bau gas menyengat yang menyebabkan pusing hingga muntah muntah .



Korban keracunan, Ida Fauziah mengaku, awalnya mencium bau gas itu di rumah lalu di bawa ke rumah sakit. “Rasanya tidak enak sekali, ada bau gas, ini sudah dua kali tapi yang pertama tidak dibawa kemari (RS), tapi muntah-muntah di rumah,” tuturnya saat dirawat di rumah sakit.



Hingga Minggu malam (6/3/2022), puluhan warga Sibanggor Julu terus berdatangan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan karena mengalami pusing dan muntah muntah.

Saat ini, para korban sudah dievakuasi ke RSUD Panyabungan, Kabupaten Madina. Dari informasi yang diperoleh peristiwa tersebut terjadi pada pukul 18.00 WIB tersebut pada Minggu (06/03/2022).

Suasana di rumah sakit kebanggaan masyarakat Madina tersebut tiba-tiba heboh. Para perawat dan dokter di Instalasi Gawat Darut (IGD) terlihat sibuk menolong para korban keracunan gas yang diduga bersumber dari PT SMGP.



Pihak perusahaan PT SMGP yang dihubungi melalui Humasnya, Robi Cahyadi membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, PT SMGP sedang melakukan kegiatan Well Test di Well Pad AAE di Desa Siabanggor Julu, pada Minggu (06/03/2022), sekira pukul 15.00 WIB.

“Sumur mengeluarkan gas H2S dan tanpa disadari terkontaminasi ke udara hingga dibawa angin dan menyebar ke permukiman,” katanya.

Roby mengatakan pada saat pembukaan tidak terdeteksi adanya sebaran H2S, Setelah pembukaan terdapat keluhan dari Masyarakat ada yang mencium bau H2S dan mengalami muntah dan lemas.



"Mendapat keluahan dari masyarakat tim dilapangan langsung melakukan evakuasi ke Rumah Sakit Umum Panyabungan," ungkap Roby.

Hingga berita ini diturunkan pihak RSUD Panyabungan terus berupaya melakukan penanganan terhadap para korban yang diduga korban keracunan H2S. Belum diketahui pasti berapa jumlah korban karena masih terus dilakukan evakuasi dari Desa Sibanggor Julu menuju sejumlah rumah sakit.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.2017 seconds (0.1#10.140)