27 Warga Binaan Rutan Pinrang Ikuti Program Hapus Tato
loading...
A
A
A
PINRANG - Sebanyak 27 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Pinrang mengikuti aksi hapus tato, di Aula Kunjungan Rutan Pinrang, Sabtu (5/3/2022).
Kegiatan itu bekerja sama dengan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) Sulsel dan Jejaring Masjid Modern Darussalam Pinrang.
Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo mengungkapkan, kegiatan hapus tato gratis itu merupakan program unggulan di Rutan Pinrang. Tahun 2020 lalu, sebanyak 34 orang WBP sudah menghapus tatonya.
"Alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana kembali," Kata Wahyu, Minggu (6/3/2022).
Koordinator Relawan Mahtan, Haryanto mengatakan, sebelum mengikuti program hapus tato ini, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Adapun tahapannya adalah anastesi, lalu didiamkan selama 5 menit. Kedua dilakukan proses laser, durasi waktunya sesuai dengan kedalaman tintanya. Ketiga, proses pendinginan dengan dioleskan es batu dan salep.
"Kami juga berikan beberapa obat antibiotik dan salep untuk rawatan lanjutannya," jelas Haryanto.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel , Harun Sulianto menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang memfasilitasi penghapusan tato Bagi WBP.
"Semoga program ini memotivasi WBP untuk terus memperbaiki diri, menyadari kesalahannya, mentaati aturan, sehingga jadi warga yang baik, berguna dan produktif selama dan setelah menjalani pidana," kata Kakanwil Harun.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) Sulsel dan Jejaring Masjid Modern Darussalam Pinrang.
Kepala Rutan Pinrang, Wahyu Trah Utomo mengungkapkan, kegiatan hapus tato gratis itu merupakan program unggulan di Rutan Pinrang. Tahun 2020 lalu, sebanyak 34 orang WBP sudah menghapus tatonya.
"Alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana kembali," Kata Wahyu, Minggu (6/3/2022).
Koordinator Relawan Mahtan, Haryanto mengatakan, sebelum mengikuti program hapus tato ini, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Adapun tahapannya adalah anastesi, lalu didiamkan selama 5 menit. Kedua dilakukan proses laser, durasi waktunya sesuai dengan kedalaman tintanya. Ketiga, proses pendinginan dengan dioleskan es batu dan salep.
"Kami juga berikan beberapa obat antibiotik dan salep untuk rawatan lanjutannya," jelas Haryanto.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulsel , Harun Sulianto menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang memfasilitasi penghapusan tato Bagi WBP.
"Semoga program ini memotivasi WBP untuk terus memperbaiki diri, menyadari kesalahannya, mentaati aturan, sehingga jadi warga yang baik, berguna dan produktif selama dan setelah menjalani pidana," kata Kakanwil Harun.
(agn)