Objek Wisata di Kebumen Segera Dibuka, Pengunjung Khusus Wisatawan Lokal
loading...
A
A
A
KEBUMEN - Setelah dinyatakan bebas dari pasien positif Virus Corona atau COVID-19 , saat ini Pemkab Kebumen mulai memasuki masa transisi untuk menerapkan fase hidup normal baru atau new normal life.
Pemkab Kebumen pada tahap awal akan memulihkan kembali sektor ekonomi, termasuk juga dalam bidang pariwisata. Namun, sebelum lokasi wisata dibuka, perlu dipastikan agar penerapan protokol kesehatan benar-benar dipatuhi. (Baca juga: Hari Pertama Buka, Wisatawan Mulai Ramaikan Objek Wisata di Lembang )
"Sebelum objek wisata diberikan izin buka, akan diverifikasi dulu selama 14 hari. Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus diperhatikan dan dipatuhi," kata Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto, Sabtu (14/6/2020) malam.
Arif mengatakan, pada tahap new normal, wisatawan yang boleh berkunjung juga dibatasi, yakni hanya untuk wisatawan lokal. "Saya kira wisatawan lokal masih cukup banyak. Jadi untuk wisatawan dari luar daerah tidak kita izinkan," katanya. (Baca juga: New Normal, Pengelola Wisata Harus Siap Jalankan Protokol Kesehatan Ketat )
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Kebumen dalam waktu dekat akan mengizinkan objek wisata yang dikelola masyarakat maupun oleh pemerintah daerah buka kembali. Namun sebelum tempat wisata dibuka, para pengelola objek wisata harus memenuhi sejumlah aturan dalam penerapan protokol kesehatan saat buka nanti.
"Pemkab Kebumen mengizinkan objek wisata kembali beroperasi. Namun, pembukaan destinasi wisata dan tempat hiburan harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Yakni sesuai dengan SOP dan protokol kesehatan di bidang pariwisata," terang Arif. (Baca juga: Pariwisata belum Dibuka untuk Warga Luar Jabar )
Adapun protokol yang harus ditaati antara lain menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan pembatasan jumlah pekerja dan jam kunjungan. Selanjutnya, harus ada baliho imbauan agar wisatawan mematuhi protokol Covid-19. "Termasuk harus mengukur kapasitas wisatawan harus disiapkan jangan sampai memblundak," ujarnya.
Di Kabupaten Kebumen sendiri, terdapat sekitar 50 obyek wisata yang sudah tutup sejak pertengahan bulan Maret lalu. Meski nantinya akan dibuka paling cepat dua minggu lagi. Jumlah pengunjung juga akan dibatasi kapasitasnya hanya 50 persen dari biasanya.
Pemkab Kebumen pada tahap awal akan memulihkan kembali sektor ekonomi, termasuk juga dalam bidang pariwisata. Namun, sebelum lokasi wisata dibuka, perlu dipastikan agar penerapan protokol kesehatan benar-benar dipatuhi. (Baca juga: Hari Pertama Buka, Wisatawan Mulai Ramaikan Objek Wisata di Lembang )
"Sebelum objek wisata diberikan izin buka, akan diverifikasi dulu selama 14 hari. Penerapan protokol kesehatan menjadi syarat mutlak yang harus diperhatikan dan dipatuhi," kata Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto, Sabtu (14/6/2020) malam.
Arif mengatakan, pada tahap new normal, wisatawan yang boleh berkunjung juga dibatasi, yakni hanya untuk wisatawan lokal. "Saya kira wisatawan lokal masih cukup banyak. Jadi untuk wisatawan dari luar daerah tidak kita izinkan," katanya. (Baca juga: New Normal, Pengelola Wisata Harus Siap Jalankan Protokol Kesehatan Ketat )
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Kebumen dalam waktu dekat akan mengizinkan objek wisata yang dikelola masyarakat maupun oleh pemerintah daerah buka kembali. Namun sebelum tempat wisata dibuka, para pengelola objek wisata harus memenuhi sejumlah aturan dalam penerapan protokol kesehatan saat buka nanti.
"Pemkab Kebumen mengizinkan objek wisata kembali beroperasi. Namun, pembukaan destinasi wisata dan tempat hiburan harus memenuhi ketentuan yang berlaku. Yakni sesuai dengan SOP dan protokol kesehatan di bidang pariwisata," terang Arif. (Baca juga: Pariwisata belum Dibuka untuk Warga Luar Jabar )
Adapun protokol yang harus ditaati antara lain menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan pembatasan jumlah pekerja dan jam kunjungan. Selanjutnya, harus ada baliho imbauan agar wisatawan mematuhi protokol Covid-19. "Termasuk harus mengukur kapasitas wisatawan harus disiapkan jangan sampai memblundak," ujarnya.
Di Kabupaten Kebumen sendiri, terdapat sekitar 50 obyek wisata yang sudah tutup sejak pertengahan bulan Maret lalu. Meski nantinya akan dibuka paling cepat dua minggu lagi. Jumlah pengunjung juga akan dibatasi kapasitasnya hanya 50 persen dari biasanya.
(mpw)