Stok Bantuan Logistik Menipis, Dinsos Maros Koordinasi ke Pemprov
loading...
A
A
A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros , meminta bantuan Pemprov Sulsel, setelah stok bantuan logistik mereka mulai menipis untuk korban bencana banjir yang terjadi di sejumlah titik.
Dinas Sosisal Maros saat ini terus melakukan pendisitribusian bantuan logistik ke warga yang terdampak banjir di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Kamis (24/2/2022).
Penyerahan bantuan dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Hal ini dikarenakan akses jalan yang masih terendam banjir dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
Kepala Dinas Sosial, Nuryadi mengatakan, paket bantuan yang didistribusikan merupakan bantuan logistik dan obat-obatan yang diperoleh dari Kementerian Sosial. Dikarenakan paket bantuan terbatas, Dinsos Maros hanya mampu membagikan 100 paket.
"Untuk banjir kami telah melakukan pendistribusian awal sesuai stok logistik yang ada 100 paket itu kami bagikan dulu," ujarnya.
Paket bantuan yang dibagikan tersebut hanya memperoritaskan warga yang kondisinya cukup parah dan mendesak.
"Karena jumlahnya terbatas kami prioritaskan untuk warga yang betul-betul mengalami keterparahan yang cukup mendesak seperti yang mengalami sakit dan keadaan khusus lainnya sambil melakukan pendataan jumlah KK yang mengalami musibah banjir di seluruh kecamatan yang ada," tuturnya.
Berdasarkan data dari taruna siaga bencana (tagana) Dinas Sosial Maros jumlah warga terdampak banjir mencapai 3.557 kepala keluarga yang tersebar pada 8 kecamatan.
"Sesuai laporan tagana di lapangan jumlah terdampak banjir adalah kurang lebih 3.557 kk dari 8 kecamatan yang mengalami banjir, yang terparah terjadi di kecamatan Maros Baru, Bantimurung, Marusu, Lau, Bontoa, Turikale dan Simbang," terangnya.
Nuryadi mengaku kesulitan untuk memenuhi stok pendistribusian bantuan lebih lanjut kepada seluruh korban banjir. Dia mengatakan, seluruh bantuan yang berada di gudang logistik sudah tersalurkan.
"Untuk stok bantuan Dinas Sosial Maros kesulitan lantaran seluruh bantuan yang berada di gudang logistik sudah tersalurkan," ujarnya.
Saat ini Dinas Sosial Maros masih menunggu drooping bantuan tambahan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Maka pada hari ini Dinsos Maros akan berkoordinasi langsung dengan kepala dinas sosial provinsi untuk membantu drooping bantuan tambahan sekaligus juga diteruskan ke kementrian sosial terkait situasi antisipasi bencana yang masih berlangsung di Kabupaten Maros,'' tutupnya.
Dinas Sosisal Maros saat ini terus melakukan pendisitribusian bantuan logistik ke warga yang terdampak banjir di Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Kamis (24/2/2022).
Penyerahan bantuan dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Hal ini dikarenakan akses jalan yang masih terendam banjir dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
Kepala Dinas Sosial, Nuryadi mengatakan, paket bantuan yang didistribusikan merupakan bantuan logistik dan obat-obatan yang diperoleh dari Kementerian Sosial. Dikarenakan paket bantuan terbatas, Dinsos Maros hanya mampu membagikan 100 paket.
"Untuk banjir kami telah melakukan pendistribusian awal sesuai stok logistik yang ada 100 paket itu kami bagikan dulu," ujarnya.
Paket bantuan yang dibagikan tersebut hanya memperoritaskan warga yang kondisinya cukup parah dan mendesak.
"Karena jumlahnya terbatas kami prioritaskan untuk warga yang betul-betul mengalami keterparahan yang cukup mendesak seperti yang mengalami sakit dan keadaan khusus lainnya sambil melakukan pendataan jumlah KK yang mengalami musibah banjir di seluruh kecamatan yang ada," tuturnya.
Berdasarkan data dari taruna siaga bencana (tagana) Dinas Sosial Maros jumlah warga terdampak banjir mencapai 3.557 kepala keluarga yang tersebar pada 8 kecamatan.
"Sesuai laporan tagana di lapangan jumlah terdampak banjir adalah kurang lebih 3.557 kk dari 8 kecamatan yang mengalami banjir, yang terparah terjadi di kecamatan Maros Baru, Bantimurung, Marusu, Lau, Bontoa, Turikale dan Simbang," terangnya.
Nuryadi mengaku kesulitan untuk memenuhi stok pendistribusian bantuan lebih lanjut kepada seluruh korban banjir. Dia mengatakan, seluruh bantuan yang berada di gudang logistik sudah tersalurkan.
"Untuk stok bantuan Dinas Sosial Maros kesulitan lantaran seluruh bantuan yang berada di gudang logistik sudah tersalurkan," ujarnya.
Saat ini Dinas Sosial Maros masih menunggu drooping bantuan tambahan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Maka pada hari ini Dinsos Maros akan berkoordinasi langsung dengan kepala dinas sosial provinsi untuk membantu drooping bantuan tambahan sekaligus juga diteruskan ke kementrian sosial terkait situasi antisipasi bencana yang masih berlangsung di Kabupaten Maros,'' tutupnya.
(agn)