Briptu Rehend Anggota Polisi yang Dikeroyok Debt Collector Lapor ke Polda Sumsel
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Briptu Rehend (26), anggota polisi yang bertugas di Polres Pali membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel usai menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa orang diduga oknum debt collector. Peristiwa pengeroyokan itu sendiri terjadi di Palembang Icon Mall.
Briptu Rehend mengatakan, bahwa saat kejadian dirinya tidak mengetahui soal adanya tunggakan kredit mobil yang dipakainya karena mobil tersebut dipinjamnya dari seorang teman.
"Saya tidak tahu apa-apa. Itu bukan mobil saya, cuma pinjam dari teman karena mobil saya lagi rusak. Tapi tiba-tiba saja saya dikeroyok seperti yang di video viral itu," ujar Briptu Rehend, Rabu (23/2/2022)
Briptu Rehend dengan tegas membantah pernyataan yang menyebut mobil bermasalah itu sudah berpindah tangan ke dirinya. Dirinya mengaku tidak tahu apa-apa tentang persoalan mobil tersebut dikarenakan memang bukan miliknya.
"Waktu saya di mal, mereka itu tidak tahu kenapa tiba-tiba langsung narik saya. Nyerobot langsung mau ngambil mobil. Saya heran, makanya saya suruh ke pos satpam untuk nelpon sih pemilik mobil. Tapi mereka tidak mau dan langsung mau ambil mobil, ya saya tolak," ucapnya.
Menurutnya, saat kejadian pengeroyokan tersebut ada sekitar sembilan orang pria yang mendatanginya. Tanpa menunjukkan bukti apapun, mereka langsung saja berusaha mengambil mobil yang dibawa dirinya dengan paksa. Tak hanya itu, sempat terdengar juga ada yang mengaku sebagai polisi saat tindak pengeroyokan itu terjadi.
"Saya sudah bilang saya ini anggota. Terus ada diantara mereka bilang, saya juga anggota, kamu tidak menghargai saya. Ada statemennya begitu. Ada saksinya, satpam juga dengar," ucapnya.
Saat cek-cok terjadi, sempat ada diantara mereka yang berhasil merampas kunci dari mobil bermasalah itu. Namun Briptu Rehend kembali mengambilnya sehingga keributan tak bisa terhindarkan. "Waktu saya lagi menuju ke pos satpam, di situ saya langsung ditarik terus dikeroyok seperti yang ada dalam video viral itu," ucap dia.
Akibat pengeroyokan tersebut, Rehend mengalami luka pada jari manis sebelah kiri yang keseleo, lebam di bagian tangan serta lecet di sejumlah bagian tubuh.
Briptu Rehend mengatakan, bahwa saat kejadian dirinya tidak mengetahui soal adanya tunggakan kredit mobil yang dipakainya karena mobil tersebut dipinjamnya dari seorang teman.
"Saya tidak tahu apa-apa. Itu bukan mobil saya, cuma pinjam dari teman karena mobil saya lagi rusak. Tapi tiba-tiba saja saya dikeroyok seperti yang di video viral itu," ujar Briptu Rehend, Rabu (23/2/2022)
Briptu Rehend dengan tegas membantah pernyataan yang menyebut mobil bermasalah itu sudah berpindah tangan ke dirinya. Dirinya mengaku tidak tahu apa-apa tentang persoalan mobil tersebut dikarenakan memang bukan miliknya.
"Waktu saya di mal, mereka itu tidak tahu kenapa tiba-tiba langsung narik saya. Nyerobot langsung mau ngambil mobil. Saya heran, makanya saya suruh ke pos satpam untuk nelpon sih pemilik mobil. Tapi mereka tidak mau dan langsung mau ambil mobil, ya saya tolak," ucapnya.
Menurutnya, saat kejadian pengeroyokan tersebut ada sekitar sembilan orang pria yang mendatanginya. Tanpa menunjukkan bukti apapun, mereka langsung saja berusaha mengambil mobil yang dibawa dirinya dengan paksa. Tak hanya itu, sempat terdengar juga ada yang mengaku sebagai polisi saat tindak pengeroyokan itu terjadi.
"Saya sudah bilang saya ini anggota. Terus ada diantara mereka bilang, saya juga anggota, kamu tidak menghargai saya. Ada statemennya begitu. Ada saksinya, satpam juga dengar," ucapnya.
Saat cek-cok terjadi, sempat ada diantara mereka yang berhasil merampas kunci dari mobil bermasalah itu. Namun Briptu Rehend kembali mengambilnya sehingga keributan tak bisa terhindarkan. "Waktu saya lagi menuju ke pos satpam, di situ saya langsung ditarik terus dikeroyok seperti yang ada dalam video viral itu," ucap dia.
Akibat pengeroyokan tersebut, Rehend mengalami luka pada jari manis sebelah kiri yang keseleo, lebam di bagian tangan serta lecet di sejumlah bagian tubuh.