Strategi Komunikasi dari Kamar Mandi Terbukti Mampu Rekatkan Kembali Warga Wadas

Rabu, 23 Februari 2022 - 19:33 WIB
loading...
Strategi Komunikasi dari Kamar Mandi Terbukti Mampu Rekatkan Kembali Warga Wadas
TNI-Polri terjun langsung melakukan jambanisasi di Desa Wadas demi merekatkan kembali warga yang terbelah akibat kasus Wadas. Foto: Istimewa
A A A
PURWEREJO - Kasus Wadas di Purworejo , Jawa Tengah, mengundang perhatian banyak kalangan. TNI dan Polri diterjunkan bukan hanya untuk pengamanan, tapi juga mengembalikan kondusivitas masyarakat yang terbelah akibat beragam isu.

Di antaranya yang dilakukan gabungan personel TNI-Polri adalah melakukan jambanisasi di Desa Wadas. Strategi itu mendapatkan apresiasi karena dinilai bisa merekatkan kembali warga. Termasuk memecah kebekuan komunikasi dengan aparat keamanan.



Kepala Puskesmas Bener, Sudiarto menyatakan, tindakan TNI-Polri itu sangat untuk mengungkit Wadas menjadi daerah yang open defecation free atau bebas dari kebiasaan buang air besar (BAB) di tempat terbuka.



"TNI-Polri yang turun tangan langsung dengan membangun komunikasi dan membuat jamban untuk warga merupakan langkah yang bagus sekali. Ini mendorong warga untuk semakin sadar sanitasi dan bebas dari kebiasaan buang air besar di tempat terbuka," tuturnya, Rabu (23/2/2022).

Dia mengakui bahwa warga Wadas dan sejumlah daerah di sekitarnya masih banyak yang belum memiliki sarana sanitasi keluarga sesuai standar kesehatan.

"Masih dijumpai warga yang BAB di tempat terbuka atau tempat tertutup tapi tanpa dilengkapi septic tank. Jadi belum bisa disebut daerah yang open defecation free atau bebas dari kebiasaan buang air besar di tempat terbuka," ungkapnya.



Maka dari itu, Sudiarto memuji terobosan TNI-Polri yang melakukan penyuluhan sekaligus membangun jamban untuk warga. Dia berharap dengan peningkatan kualitas sanitasi warga, Wadas akan menjadi desa yang tangguh dengan kondisi kesehatan baik.

"Warga pasti tertarik dengan pendekatan seperti ini. Paling tidak warga sudah memiliki sanitasi keluarga yang sehat," lanjut Sudiarto.

Sementara itu, Kapolsek Bener, AKP Setyo Raharjo menjelaskan, program jambanisasi yang dilakukan di Wadas saat ini sudah memasuki tahap pembangunan secara fisik.

"Pada Selasa (22/2) kemarin, sudah dilakukan pemasangan septic tank, pemasangan kloset dan finishing (plaster) pada 6 rumah warga Dusun Kalimanggis dan 4 rumah warga Dusun Kaliawis," ujarnya.



Diungkapkannya, sejauh ini sudah 50 warga yang secara sukarela bersedia menerima bantuan pembangunan jamban dari TNI-Polri.

"Jumlah jamban yang akan dibangun ditargetkan 300 buah. Sejauh ini terus kita sosialisasikan agar warga semakin sadar sanitasi yang sehat dan bersih," lanjutnya.

Jumlah personel yang dilibatkan dalam bakti sosial jambanisasi untuk warga Wadas ini, kata Setyo, sekira 45 orang anggota TNI-Polri.

"Personel dari Koramil, Polsek dan dibantu anggota Polres Purworejo. Kita laksanakan kegiatan ini setiap hari, tentu saja dengan bergotong-royong bersama warga," ujar Setyo.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1587 seconds (0.1#10.140)