Puting Beliung di Lembang, BPBD: 1 Warga Tewas dan 62 Rumah Rusak

Selasa, 22 Februari 2022 - 05:34 WIB
loading...
Puting Beliung di Lembang, BPBD: 1 Warga Tewas dan 62 Rumah Rusak
Angin puting beliung yang menerjang kawasan Lembang, KBB, selain menimbulkan kerusakan rumah dan pohon tumbang juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia karena serangan jantung. Foto/Tangkapan Layar
A A A
BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bandung Barat (KBB), menghitung total ada sebanyak 62 rumah di Kecamatan Lembang, yang terkena dampak angin puting beliung pada Sabtu (19/2/2022) lalu.

Kerusakan rumah itu didominasi karena bagian atapnya berterbangan tersapu angin. Kerusakan terdapat di dua desa, yakni Desa Lembang dan Desa Jayagiri yang menjadi pusat terjadinya bencana angin puting beliung tersebut.

Baca juga: Kisah Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said Singkirkan VOC

"Dampak kerusakannya ditemukan di dua desa dengan total rumah yang rusak di bagian atapnya ada 62 rumah," kata Kepala BPBD, KBB, Duddy Prabowo, Senin (21/2/2022).

Duddy merinci, angin puting beliung menyapu 50 rumah warga di Kampung Situ PPI, RT 01, 02, 03, dan RT 04, RW 16 di Desa Lembang. Serta 12 rumah di Kampung Kaum, RT 03, 04, 05, dan RW 02, Desa Jayagiri. Kebanyakan karena rusak bagian atap dan genting, yang berterbangan diterjang angin.

Bencana angin puting beliung itu sempat membuat sejumlah warga kaget. Bahkan ada warga yang mengalami serangan jantung dan meninggal dunia akibat bencana alam tersebut, dikarenakan syok melihat kencangnya angin yang menyapu rumah.

"Warga yang meninggal dunia atas nama Pak Tarsa (61), karena dia punya riwayat jantung dan terjatuh saat melihat angin kencang," sebutnya.



Dikatakannya, selain menyapu puluhan rumah angin puting beliung juga menyebabkan dua papan reklame yang ada di sekitar Alun-alun Lembang roboh hingga menyebabkan satu orang terluka. Termasuk juga ada sejumlah pohon yang tumbang dan roda dagangan yang terguling.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada karena cuaca ekstrem diprediksi masih akan terjadi, seperti angin puting beliung, banjir, ataupun longsor," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2044 seconds (0.1#10.140)