Aksi Polwan Cantik Selfie Bareng Anak-anak Santri Pondok Pesantren
loading...
A
A
A
SEMARANG - Seorang polisi wanita (polwan) mendadak merogoh sakunya. Ponsel warna hitam dengan tiga kamera diarahkan ke wajahnya yang membelakangi santri anak-anak Pondok Pesantren Darul Karim, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Jepret.. jepret.. Foto dengan senyum manis dengan barisan gigi putih seketika menghias layar ponsel. Anak-anak di belakangnya berusaha senyum meski malu-malu. Beberapa polisi pria tak mau kalah, ikut merapat agar masuk frame kamera sembari mengacungkan jempol.
Polwan bernama Brigadir Dhea itu tampak akrab dengan para santri. Bersama anggota polisi lainnya, mereka berjalan keliling area ponpes sambil berdialog dan menanyakan aktivitas santri selama mondok. Termasuk menanyakan cita-cita santri jika ingin menjadi polisi.
“Kalau ada santri yang mau polisi bisa mendaftar melalui jalur-jalur penghargaan, talent scouting, dan affirmative action. Terutama bagi adik-adik santri penghafal Alquran,” kata Dhea di sela berbincang dengan para santri, Jumat (18/2/2022).
Kedatangan para polisi dari Direktorat Samapta Polda Jateng itu juga dalam rangka menyerahkan bantuan sembako berupa beras, telur, gula, dan susu. Kegiatan sosial tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi para santri yang tengah memperdalam ilmu agama.
“Hari ini kita menyalurkan bantuan ke lima lokasi secara serentak. Di antaranya adalah Panti Asuhan Al-Hikmah, Yayasan Al-Baroqah, Panti Asuhan Qosim Al Hadi, Panti Asuhan (Ponpes) Darul Karim, dan Panti Asuhan Kristen Tanah Putih,” ujar Dir Samapta Polda Jateng, Kombes Pol Djoko Susilo.
Dia menjelaskan, bakti sosial itu untuk membantu panti asuhan dan pondok pesantren dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sejumlah anggota polisi dikerahkan ke lokasi untuk membawa bantuan, sekaligus menjalin keakraban dengan masyarakat. Baca: Palembang Geger! Wanita Cantik Nyaris Telanjang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan.
“Rencananya kegiatan serupa akan rutin kita gelar. Apalagi, pada masa pandemi sekarang ini ekonomi masyarakat sangat terdampak. Mungkin para donatur yang biasanya banyak, kini mulai berkurang. Makanya polisi hadir di tengah-tengah masyarakat,” lugasnya. Baca Juga: Banjir Hantam 2 Kampung di Sukabumi, 78 Rumah Warga Rusak Parah.
Bantuan sembako dan kedatangan polisi mendapat sambutan hangat masyarakat. Mereka berharap, kegiatan sosial dan keakraban dengan para polisi bisa berlanjut. “Terima kasih Pak Polisi..,” kata anak-anak kompak ketika rombongan mobil polisi mulai berjalan meninggalkan panti.
Jepret.. jepret.. Foto dengan senyum manis dengan barisan gigi putih seketika menghias layar ponsel. Anak-anak di belakangnya berusaha senyum meski malu-malu. Beberapa polisi pria tak mau kalah, ikut merapat agar masuk frame kamera sembari mengacungkan jempol.
Polwan bernama Brigadir Dhea itu tampak akrab dengan para santri. Bersama anggota polisi lainnya, mereka berjalan keliling area ponpes sambil berdialog dan menanyakan aktivitas santri selama mondok. Termasuk menanyakan cita-cita santri jika ingin menjadi polisi.
“Kalau ada santri yang mau polisi bisa mendaftar melalui jalur-jalur penghargaan, talent scouting, dan affirmative action. Terutama bagi adik-adik santri penghafal Alquran,” kata Dhea di sela berbincang dengan para santri, Jumat (18/2/2022).
Kedatangan para polisi dari Direktorat Samapta Polda Jateng itu juga dalam rangka menyerahkan bantuan sembako berupa beras, telur, gula, dan susu. Kegiatan sosial tersebut diharapkan bisa bermanfaat bagi para santri yang tengah memperdalam ilmu agama.
“Hari ini kita menyalurkan bantuan ke lima lokasi secara serentak. Di antaranya adalah Panti Asuhan Al-Hikmah, Yayasan Al-Baroqah, Panti Asuhan Qosim Al Hadi, Panti Asuhan (Ponpes) Darul Karim, dan Panti Asuhan Kristen Tanah Putih,” ujar Dir Samapta Polda Jateng, Kombes Pol Djoko Susilo.
Dia menjelaskan, bakti sosial itu untuk membantu panti asuhan dan pondok pesantren dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sejumlah anggota polisi dikerahkan ke lokasi untuk membawa bantuan, sekaligus menjalin keakraban dengan masyarakat. Baca: Palembang Geger! Wanita Cantik Nyaris Telanjang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan.
“Rencananya kegiatan serupa akan rutin kita gelar. Apalagi, pada masa pandemi sekarang ini ekonomi masyarakat sangat terdampak. Mungkin para donatur yang biasanya banyak, kini mulai berkurang. Makanya polisi hadir di tengah-tengah masyarakat,” lugasnya. Baca Juga: Banjir Hantam 2 Kampung di Sukabumi, 78 Rumah Warga Rusak Parah.
Bantuan sembako dan kedatangan polisi mendapat sambutan hangat masyarakat. Mereka berharap, kegiatan sosial dan keakraban dengan para polisi bisa berlanjut. “Terima kasih Pak Polisi..,” kata anak-anak kompak ketika rombongan mobil polisi mulai berjalan meninggalkan panti.
(nag)