Gandeng STP Unhas, Pemkab Luwu Sosialisasi Desa Inovatif
loading...
A
A
A
LUWU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) berkolaborasi Dinas Pertanian menggelar Sosialisasi Desa Inovatif di aula Kantor Bappelitbangda, Kamis (16/2) siang.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan para Tim Ahli dari Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar, sebagai narasumber dengan mengikutsertakan para camat, lurah, kepala desa, penyuluh pertanian dan para nelayan sebagai peserta.
Baca Juga: Pemkab Luwu
"Leading sektor kegiatan inovasi desa adalah DMPD, namun Dinas Pertanian turut mendukung karena potensi sumber daya alam yang nantinya bisa dikembangkan di setiap desa terletak pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan yang akan dikolaborasikan dengan sistem informasi digital," kata Albaruddin.
Direktur Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Prof Andi Wardihan Sinrang, sekaitan kerja sama dengan PemkabLuwu menjelaskan arah pengembangan desa inovatif.
"STP adalah wahana atau badan khusus Unhas yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi," ungkap Prof Andi Wardihan.
Baca Juga: Pemkab Luwu
"Program ini tentu sangat penting, sehingga perlu disinkronkan dengan RPJMD dan rencana strategis perangkat daerah," kata Sulaiman.
Dijelaskan, sebelum menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Desa Senga Selatan selama 2 tahun. Selama kurun waktu tersebut, Desa Senga Selatan berubah menjadi desa informatif yang telah mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan.
"Di Desa Senga Selatan kami telah melakukan pemetaan geoparsial, memiliki command center dan ruang data yang memuat seluruh potensi desa. Bahkan masyarakat desa Senga Selatan dapat berbisnis melalui aplikasi marketplace yang dikoneksikan dengan website desa," tutupnya.
Kegiatan sosialisasi ini melibatkan para Tim Ahli dari Science Techno Park (STP) Universitas Hasanuddin Makassar, sebagai narasumber dengan mengikutsertakan para camat, lurah, kepala desa, penyuluh pertanian dan para nelayan sebagai peserta.
Baca Juga: Pemkab Luwu
"Leading sektor kegiatan inovasi desa adalah DMPD, namun Dinas Pertanian turut mendukung karena potensi sumber daya alam yang nantinya bisa dikembangkan di setiap desa terletak pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan yang akan dikolaborasikan dengan sistem informasi digital," kata Albaruddin.
Direktur Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Prof Andi Wardihan Sinrang, sekaitan kerja sama dengan PemkabLuwu menjelaskan arah pengembangan desa inovatif.
"STP adalah wahana atau badan khusus Unhas yang dikelola secara profesional untuk mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan melalui pengembangan, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta penumbuhan perusahaan pemula berbasis teknologi," ungkap Prof Andi Wardihan.
Baca Juga: Pemkab Luwu
"Program ini tentu sangat penting, sehingga perlu disinkronkan dengan RPJMD dan rencana strategis perangkat daerah," kata Sulaiman.
Dijelaskan, sebelum menjabat sebagai anggota DPRD, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Desa Senga Selatan selama 2 tahun. Selama kurun waktu tersebut, Desa Senga Selatan berubah menjadi desa informatif yang telah mendapat penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi Sulawesi Selatan.
"Di Desa Senga Selatan kami telah melakukan pemetaan geoparsial, memiliki command center dan ruang data yang memuat seluruh potensi desa. Bahkan masyarakat desa Senga Selatan dapat berbisnis melalui aplikasi marketplace yang dikoneksikan dengan website desa," tutupnya.
(luq)