Sungai Bahilang Meluap, Puluhan Rumah di Kota Tebingtinggi Kebanjiran
loading...
A
A
A
TEBINGTINGGI - Puluhan rumah di dua kecamatan di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara terendam banjir dengan ketinggian 40-50 cm, Kamis (17/2/2022). Dua kecamatan tersebut yakni Kecamatan Tebingtinggi Kota dan Kecamatan Padang Hulu.
Banjir disebabkan meluapnya Sungai Bahilang yang berhulu di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Derasnya hujan dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab naiknya debit air Sungai Bahilang hingga meluap.
Nina (33), warga Kelurahan Pasar Baru, Kota Tebingtinggi mengaku air mulai naik dan masuk ke rumahnya pada Rabu, 16 Februari 2022 sekitar pukul 19.00 WIB. Debit air terus meningkat hingga mencepai ketinggian selutut orang dewasa.
"Pas air naik itu lagi hujan deras. Air terus naik sampai selutut. Ini tadi siang belum sepenuhnya surut. Mudah-mudahan tidak hujan lagi," sebut Nina. Baca Juga: Kasus Pemilikan Satwa Dilindungi, Bupati Langkat Nonaktif Jadi Tersangka.
Hal senada dikatakan Rio Siregar (42) yang juga warga Kelurahan Pasar Baru, Kota Tebingtinggi. Ia mengaku banjir yang mereka alami kali ini merupakan banjir kedua dalam sebulan terakhir.
"Ini banjir kedua. Kami berharap Pemerintah Kota Tebingtinggi serius menangani banjir. Udah bosan kita menghadapi banjir ini," pungkasnya. Baca Juga: Kakek Basaria Tewas Berlumuran Darah usai Duel Maut Gara-gara Patok Tanah.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Pemerintahan setempat terkait peristiwa banjir ini. Warga pun menyesalkan minimnya perhatian pemerintah terhadap para korban banjir. "Dapur umum pun tak ada. Sendirian kita menghadapi banjir ini," keluh Rio.
Banjir disebabkan meluapnya Sungai Bahilang yang berhulu di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Derasnya hujan dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab naiknya debit air Sungai Bahilang hingga meluap.
Nina (33), warga Kelurahan Pasar Baru, Kota Tebingtinggi mengaku air mulai naik dan masuk ke rumahnya pada Rabu, 16 Februari 2022 sekitar pukul 19.00 WIB. Debit air terus meningkat hingga mencepai ketinggian selutut orang dewasa.
"Pas air naik itu lagi hujan deras. Air terus naik sampai selutut. Ini tadi siang belum sepenuhnya surut. Mudah-mudahan tidak hujan lagi," sebut Nina. Baca Juga: Kasus Pemilikan Satwa Dilindungi, Bupati Langkat Nonaktif Jadi Tersangka.
Hal senada dikatakan Rio Siregar (42) yang juga warga Kelurahan Pasar Baru, Kota Tebingtinggi. Ia mengaku banjir yang mereka alami kali ini merupakan banjir kedua dalam sebulan terakhir.
"Ini banjir kedua. Kami berharap Pemerintah Kota Tebingtinggi serius menangani banjir. Udah bosan kita menghadapi banjir ini," pungkasnya. Baca Juga: Kakek Basaria Tewas Berlumuran Darah usai Duel Maut Gara-gara Patok Tanah.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Pemerintahan setempat terkait peristiwa banjir ini. Warga pun menyesalkan minimnya perhatian pemerintah terhadap para korban banjir. "Dapur umum pun tak ada. Sendirian kita menghadapi banjir ini," keluh Rio.
(nag)