Survei ARCI: Elektabilitas Partai Gerindra di Jawa Timur Mendekati PDIP

Rabu, 16 Februari 2022 - 20:12 WIB
loading...
Survei ARCI: Elektabilitas...
Direktur ARCI Baihaki Siraj saat paparan hasil survei ARCI di Surabaya.Foto/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei terbaru partai politik di Jawa Timur (Jatim). Survei dilakukan pada 15-27 Januari 2022. Hasilnya, elektabilitas Partai Gerindra mulai mendekati PDIP.

Survei ini menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Margin of error sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Breaking News! Kasus Ritual Maut, Pimpinan Padepokan Tunggal Jati Nusantara Tersangka

“Dari hasil survei, di urutan pertama adalah PKB dengan perolehan 23,6 persen, PDIP 17,1 persen dan Partai Gerindra 15,2 persen. Ini menarik, elektabilitas Partai Gerindra mulai mendekati PDIP," kata Direktur ARCI Baihaki Siraj saat paparan hasil survei ARCI di Surabaya, Rabu (16/2/2022).

Dia menambahkan, elektabilitas parpol yang naik drastis adalah Partai Gerindra. Pada hasil survei ARCI di bulan Oktober 2021 lalu, elektabilitas Gerindra 13,5 persen. Sementara pada Januari 2022 ini, elektabilitas Gerindra naik menjadi 15,2 persen.

“Peningkatan elektabilitas Gerindra ini berasal dari pemilih milenial di Jatim. Apalagi Ketua DPD Gerindra Jatim juga representasi NU,” terangnya.

Menurut Baihaki, tren kenaikan elektabilitas Partai Gerindra di Jatim berpotensi menggeser PDIP. Menurutnya, yang belum digarap partai besutan Prabowo Subianto itu adalah kalangan perempuan atau emak-emak.

“Ada juga elektabilitas sejumlah partai di Jatim yang merosot. Seperti Golkar dan Demokrat. Trennya sama dengan PDIP yang juga turun," tandasnya.

Baca juga: Warga Madura Bangga Erick Thohir Undang Gus Humaidi dan Diberi Apresiasi

Dia menyatakan, elektabilitas PKB saat ini masih tertinggi di Jatim dan mengalami sedikit peningkatan. Berbanding terbalik dengan PDIP yang justru menurun. Tingginya elektabilitas PKB salah satunya akibat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar rutin melakukan safari politik di Jatim. “Bisa dikatakan ini (elektabilitas PKB) dampak dari safari politik dari Ketum PKB," pungkas Baihaki.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3882 seconds (0.1#10.140)