Jalur alternatif Magelang-Wonosobo amblas

Selasa, 06 November 2012 - 18:45 WIB
Jalur alternatif Magelang-Wonosobo amblas
Jalur alternatif Magelang-Wonosobo amblas
A A A
Sindonews.com - Ruas jalan di wilayah Dusun Kawatan, Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, Magelang mengalami rusak akibat terkikis air hujan. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur alternatif Magelang-Wonosobo melalui Desa Kaliabu.

Dari pantauan, tanah yang berada di samping ruas jalan mengalami longsor di beberapa titik. Sebagian besar yang terkena longsor bahkan di jalan tanjakan.

Salah seorang warga setempat, Agus Widodo (40) mengatakan, ruas jalan yang longsor tersebut sudah terjadi pada saat musim hujan. Namun, belum mendapat pehatian untuk diperbaiki.

“Tidak segera disender (diperbaiki) ini berbahaya,” ungkap Agus menjelaskan kepada wartawan, Selasa (6/11/2012).

Menurut dia, jalur tersebut termasuk jalur ramai penghubung Kabupaten Magelang dan Wonosobo. Jadi, jika tidak segera diperbaiki akan membahayakan pengguna jalan.

"Pernah terjadi beberapa kecelakaan karena kondisi jalan tersebut. Terakhir terdapat sepeda motor yang kecelakaan gara-gara jalan rusak ini,” lanjutnya.

Selain itu, kondisi jalan tersebut membuat para pengguna jalan harus secara bergantian melewati saat berpapasan. Padahal kondisi jalan berada di tanjakan. Sehingga, membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati.

Melihat kondisi tersebut, warga sekitar sengaja memasang daun kelapa dilokasi untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

"Itu sebagai tanda bahwa jalan tersebut berlubang. Terdapat tiga titik jalan yang dinilai berbahaya. Selain ruas jalan yang hampir longsor itu, juga terdapat tidak jauh dari lokasi terdapat dua titik hampir serupa," paparnya.

Sementara, Kasi Jalan Bina Marga Dinas Pekerja Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Kabupaten Magelang, Wahyudi mengaku belum mengetahui kerusakan jalan tersebut. Pihaknya berencana dalam waktu dekat akan mengecek lokasi longsornya jalan. Dia berencana akan memasang rambu-rambu untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

“Nanti dicek dahulu apa yang dibutuhkan. Untuk mengamankan jalan perlu dibuatkan pengaman,” ujar Wahyudi.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1382 seconds (0.1#10.140)