Bupati Maros Pimpin Forkopimda Jajaki Potensi Wisata di Mallawa
loading...
A
A
A
MAROS - Bupati Maros, AS Chaidir Syam , memimpin langsung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Maros dalam menjajaki potensi pariwisata di Kecamatan Mallawa. Sejumlah pimpinan Forkopimda bahkan ikut serta, antara lain yakni Ketua DPRD Maros, Kajari Maros, Dandim 1422/Maros dan Kapolres Maros. Mereka menginap di Kawasan Wisata Leang Panning, Desa Wanuawaru, Kecamatan Mallawa.
Bupati Chaidir mengungkapkan agenda tersebut merupakan cara Forkopimda untuk mengeksplorasi potensi wisata di Kecamatan Mallawa. Apalagi, Desa Wanuawaru merupakan lokasi penemuan DNA dari fosil manusia purba yang diperkirakan wanita remaja yang hidup 7.200 tahun silam.
"Kabupaten Maros merupakan salah daerah yang memiliki peradaban tertua di Sulsel. Apalagi dengan ditemukannya salah satu fosil perempuan di sebuah gua, di Gua Liang Panning kecamatan Mallawa," jelas dia, Senin (14/2/2022).
Bupati Chaidir mengatakan lokasi penemuan fosil ini rencananya akan dijadikan sebagai kawasan wisata baru di Kabupaten Maros.
"Alhamdulillah kemarin kita kembali agendakan bersama para pimpinan daerah untuk mengeksplorasi potensi pariwisata di Kabupaten Maros. Kali ini saya bersama Forkopimda melakukan terabas dengan motor trail ke sejumlah titik potensi pariwisata di Kecamatan Mallawa termasuk di Leang Panning," ungkap dia.
Bupati Chaidir melanjutkan titik fokus pariwisata di Kecamatan Mallawa yang akan dikembangkan itu berada di Situs Leang Panning. "Untuk mengekspolasi Leang Panning, kita akan kolaborasi dengan pengusaha asal Mallawa, Rudy Putera. Dia ingin mengembangkan Mallawa, tentu kita akan support penuh," ujarnya.
"Lokasi ini juga sudah di masukkan di dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) Maros, jadi kita tidak ada alasan lagi untuk membangun pariwisata di Liang Panning ini," sambung orang nomor satu di Maros itu.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Maros, M Ferdiansyah, mengungkapkan rencana pihaknya dalam membangun pariwisata di Kecamatan Mallawa, khususnya yang berada di Desa Wanuawaru.
"Sejak tahun lalu, kita sudah turun melakukan observasi awal terhadap kawasan ini, dan Alhamdulillah kita sudah masukkan Kawasan Wisata Leang Panning ke dalam Ripparkab Maros. Kita juga akan terus support dalam pengembangan SDM-nya, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di sana kita sudah latih dan itu akan terus digilir pelatihannya hingga ke semua anggota Pokdarwisnya," tuturnya.
Bupati Chaidir mengungkapkan agenda tersebut merupakan cara Forkopimda untuk mengeksplorasi potensi wisata di Kecamatan Mallawa. Apalagi, Desa Wanuawaru merupakan lokasi penemuan DNA dari fosil manusia purba yang diperkirakan wanita remaja yang hidup 7.200 tahun silam.
"Kabupaten Maros merupakan salah daerah yang memiliki peradaban tertua di Sulsel. Apalagi dengan ditemukannya salah satu fosil perempuan di sebuah gua, di Gua Liang Panning kecamatan Mallawa," jelas dia, Senin (14/2/2022).
Bupati Chaidir mengatakan lokasi penemuan fosil ini rencananya akan dijadikan sebagai kawasan wisata baru di Kabupaten Maros.
"Alhamdulillah kemarin kita kembali agendakan bersama para pimpinan daerah untuk mengeksplorasi potensi pariwisata di Kabupaten Maros. Kali ini saya bersama Forkopimda melakukan terabas dengan motor trail ke sejumlah titik potensi pariwisata di Kecamatan Mallawa termasuk di Leang Panning," ungkap dia.
Bupati Chaidir melanjutkan titik fokus pariwisata di Kecamatan Mallawa yang akan dikembangkan itu berada di Situs Leang Panning. "Untuk mengekspolasi Leang Panning, kita akan kolaborasi dengan pengusaha asal Mallawa, Rudy Putera. Dia ingin mengembangkan Mallawa, tentu kita akan support penuh," ujarnya.
"Lokasi ini juga sudah di masukkan di dalam Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) Maros, jadi kita tidak ada alasan lagi untuk membangun pariwisata di Liang Panning ini," sambung orang nomor satu di Maros itu.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Maros, M Ferdiansyah, mengungkapkan rencana pihaknya dalam membangun pariwisata di Kecamatan Mallawa, khususnya yang berada di Desa Wanuawaru.
"Sejak tahun lalu, kita sudah turun melakukan observasi awal terhadap kawasan ini, dan Alhamdulillah kita sudah masukkan Kawasan Wisata Leang Panning ke dalam Ripparkab Maros. Kita juga akan terus support dalam pengembangan SDM-nya, Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di sana kita sudah latih dan itu akan terus digilir pelatihannya hingga ke semua anggota Pokdarwisnya," tuturnya.
(tri)