Gudang Vaksin Dinkes Blitar Terbakar, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar
loading...
A
A
A
BLITAR - Kebakaran yang melanda Kantor Dinas Kesehatan Kota Blitar Kamis (23/4/2020) malam, menghanguskan ratusan vaksin yang tersimpan di gudang.
Kerugian material akibat musibah yang diduga disebabkan konsleting listrik itu ditaksir mencapai Rp1,5 miliar lebih.
"Dari keterangan Pak Didik (pegawai dinkes), isinya saja (Isi gudang vaksin) senilai Rp1,5 miliar. Belum bangunannya," kata Kepala Bakesbangpol PBD (Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Blitar Hakim Sisworo kepada wartawan, Kamis (23/4) malam.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam sekejap api menjalar dan langsung membakar kerangka bangunan yang sebagian besar kayu. Selain meluluhlantakkan gudang penyimpanan vaksin, api juga membakar tumpukan kertas yang ada di ruangan kantor.
Hakim mengaku belum tahu apakah kertas yang ikut terbakar tersebut termasuk dokumen penting atau tidak. "Berkas berkas ada (terbakar), tumpukan kertas, arsip arsip, tapi saya tidak tahu berkas apa," jelas Hakim yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kota Blitar.
Untuk memadamkan api petugas mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran. Tidak sampai satu jam petugas berhasil menjinakkan kobaran api. Namun disejumlah titik, yakni terutama atap kayu masih ada yang menyala. Aparat kepolisian kata Hakim masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Dugaan sementara kebakaran disebabkan adanya hubungan arus pendek listrik (konsleting). "Masih diperiksa Polres Blitar Kota. Kayaknya mungkin dari konsleting listrik," pungkas dia.
Lihat Juga: Habis Digeledah dan Bosnya Jadi Tersangka, Gudang Obat-obatan di Kalideres Kembali Beroperasi
Kerugian material akibat musibah yang diduga disebabkan konsleting listrik itu ditaksir mencapai Rp1,5 miliar lebih.
"Dari keterangan Pak Didik (pegawai dinkes), isinya saja (Isi gudang vaksin) senilai Rp1,5 miliar. Belum bangunannya," kata Kepala Bakesbangpol PBD (Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Blitar Hakim Sisworo kepada wartawan, Kamis (23/4) malam.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Dalam sekejap api menjalar dan langsung membakar kerangka bangunan yang sebagian besar kayu. Selain meluluhlantakkan gudang penyimpanan vaksin, api juga membakar tumpukan kertas yang ada di ruangan kantor.
Hakim mengaku belum tahu apakah kertas yang ikut terbakar tersebut termasuk dokumen penting atau tidak. "Berkas berkas ada (terbakar), tumpukan kertas, arsip arsip, tapi saya tidak tahu berkas apa," jelas Hakim yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Kota Blitar.
Untuk memadamkan api petugas mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran. Tidak sampai satu jam petugas berhasil menjinakkan kobaran api. Namun disejumlah titik, yakni terutama atap kayu masih ada yang menyala. Aparat kepolisian kata Hakim masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Dugaan sementara kebakaran disebabkan adanya hubungan arus pendek listrik (konsleting). "Masih diperiksa Polres Blitar Kota. Kayaknya mungkin dari konsleting listrik," pungkas dia.
Lihat Juga: Habis Digeledah dan Bosnya Jadi Tersangka, Gudang Obat-obatan di Kalideres Kembali Beroperasi
(nth)