Sadis! Siswa SMA Unggulan Palopo Disekap dan Disiksa 6 Kakak Kelas di Ruang Belakang Sekolah

Minggu, 13 Februari 2022 - 19:36 WIB
loading...
Sadis! Siswa SMA Unggulan Palopo Disekap dan Disiksa 6 Kakak Kelas di Ruang Belakang Sekolah
Keluarga korban saat ditemui di kediamannya usai melaporkan aski bullying dan kekerasan siswa di sekolah. Kini para pelaku telah diamankan Polres Palopo. Foto: iNewsTV/Nasruddin Rubak
A A A
PALOPO - Seorang siswa SMA Negeri 3 unggulan Palopo , Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial MF (15) disekap dan disiksa enam orang kakak kelasnya di ruang belakang sekolah.

Para pelaku bahkan melakukan penganiayaan dengan sadis secara bergantian selama penyekapan berlangsung.

Aksi bullying yang direkam salah satu pelaku itu pun langsung viral di sosial media.

Sadis! Siswa SMA Unggulan Palopo Disekap dan Disiksa 6 Kakak Kelas di Ruang Belakang Sekolah



Korban disekap sekitar pukul 09.30 pagi saat jam sekolah masih berlangsung, penyekapan dan penganiayaan tersebut berlangsung berjam-jam hingga akhirnya korban dibebaskan setelah memasuki jam pulang sekolah.

Sebelum melepas korban para pelaku terlebih dahulu memastikan kondisi sekolah sudah kosong dari siswa dan guru, pelaku lalu mengancam korban agar tidak mengadu ke siapa pun.



Pihak keluarga yang melihat kondisi korban kian terpuruk langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Dalam kondisi luka di bagian wajah dan mata korban tetap menolak bercerita, korban berdalih jika luka yang timbul tersebut akibat kecelakaan.

Korban yang terus didesak oleh kedua orang tuanya akhirnya angkat bicara, dia mengaku menjadi korban bullying dengan cara disekap dan dianiaya saat jam sekolah berlangsung.


Pihak keluarga yang tak terima perlakuan para pelaku akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Palopo.

Setelah beberapa hari dilakukan penyelidikan polisi akhirnya menangkap enam orang, Sabtu (12/2/2022).

“Lima orang di antaranya diduga ikut serta dalam bullying, dua pelaku berperan menjaga pintu sementara tiga orang lainnya bertugas melakukan penganiayaan,” beber Kapolres Palopo, AKBP M Yusuf Usman.



Menurutnya, aksi penganiayaan dan penyekapan terjadi pada Senin (7/2/2022), di hari yang sama korban dilarikan ke Rumah Sakit Atmedika dan menjalani perawatan selama empat hari.

“Usai kondisi fisiknya membaik korban lalu dipulangkan ke rumah meski dalam kondisi trauma berat, korban bahkan meronta ketakutan saat melihat orang yang tidak ia kenal menemuinya,” kata tante korban, Wati.

Pihak keluarga berharap agar para pelaku tersebut diberikan hukuman yang berat karena membuat korban sangat trauma dan takut bertemu dengan orang.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2026 seconds (0.1#10.140)