Candi Mataram Kuno Era Mpu Sindok Ditemukan di Malang, Ada Topeng Wajah Manusia dari Gerabah

Kamis, 10 Februari 2022 - 17:48 WIB
loading...
A A A
"Kemudian dari hasil pembukaan kita, menemukan satu sudut bangunan yang diduga candi. Hal itu bisa kita identifikasi sebagai candi, karena mempunyai profil half moon, layaknya arsitektur candi. Kita bisa melihat, pada bukaan tanah, banyak sekali pecahan atau runtuhan bata, yang menandakan bahwa candi ini memiliki kaki, badan, dan atap," ungkapnya.

Namun sayangnya, Wicaksono menyebut bagian atap dan badan dari candi itu runtuh. "Bagian badan dan atap itu kemungkinan runtuh ke semua sisi dari candi. Dan hanya menyisakan bagian kaki, dan tengah yang ada yoninya itu. Kami juga menemukan satu profil relief yang menggambarkan wajah," tuturnya.

Wicaksono menambahkan, dari gaya bangunan candi dan temuan arca diidentifikasikan sebagai bangunan era Kerajaan Mataram Kuno, tepatnya di masa pemerintahan Mpu Sindok. Temuan ini juga didasarkan pada Prasasti Linggasutan, yang dikeluarkan oleh Mpu Sindok. Prasasti itu ditemukan tak jauh dari Desa Srigading, yang kini prasastinya berada di Museum Nasional dengan nomor inventaris D103.



"Tapi dari ciri-cirinya memang arca itu bergaya Mataram Kuno. Karena prasasti Lingga Sutan itu berasal dari tahun 929 masehi, atau era Mpu Sendok. Ciri-ciri khusus kita temukan di sini salah satunya bas relief. Sama seperti di Borobudur dan Prambanan gaya reliefnya," katanya.

"Kemudian ukuran batanya cukup besar. Jadi kita identifikasi ini memang berasal dari pra Majapahit. Ukuran batanya panjang 35 cm, lebar 22 cm, dan ketebalan 10-11 cm," tambahnya.

Kini pihaknya masih berusaha menelusuri kaitan keberadaan bangunan candi, dan Prasasti Linggasutan dengan permohonan dari Rakai Hujung yang menjadi penguasa daerah ini berkaitan dengan pajak di Desa Linggasutan, untuk kepentingan pemujaan bangunan suci Batara I Walandit. "Apakah bangunan suci Batara I Walandit itu merujuk pada candi yang kita temukan di Srigading ini. Ini yang masih terus kami telusuri," pungkasnya.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2084 seconds (0.1#10.140)